Pengurangan dan penghentian suplai gas dan bahan bakar Rusia membuat negara Eropa dan Amerika menanggung akibatnya berupa kenaikan harga tidak saja bahan bakar namun harga bahan kehidupan pokok sehari hari.
Aliansi Baru
Minggu depan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu di Uzbekistan.
Tanda tanda akan terjadinya aliansi kedua negara ini memang sudah tampak di bulan Juni lalu ketika saat itu Xi melalui video conference di di Forum Ekonomi Internasional di St Petersburg menyatakan bahwa Tiongkok dan Rusia akan mencetak rekor kerjasama baru dalam beberapa bulan mendatang.
Pada pertemuan bersejarah ini Xi dan Putin akan mengumumkan kerjasama kerjasama ekonomi di kawasan Asia Tengah yang akan membangun jaringan pipa energi baru di kawasan ini.
Waktu pertemuan ini juga tampaknya sudah diperhitungkan matang karena dilakukan dua bulan sebelum pelaksanaan KTT G20.
Pertemuan antara Xi dan Putin merupakan pertemuan pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina sekaligus menandai perjalanan pertama pimpinan Tiongkok ke luar negeri sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Pertemuan ini merupakan salah satu bagian dari road map kerjasama peningkatan kerja sama ekonomi dalam menghadapi tekanan dan sanksi yang dipimpin Barat
Kedua pemimpin akan bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang berlangsung tanggal 15-16 September.
Di awal perang Rusia dan Ukraina kedua negara ini pernah mendeklarasikan hubungan tanpa batas yang ketika itu masih menjadi tanda tanya besar Amerika dan sekutunya terkait maknanya.
Pertemuan ini menjawab teka teki tersebut dan dapat dianggap sebagai sinyal terbaru dari era baru hubungan Rusia dan Tiongkok di tengah tengah memanasnya hubungan antara Amerika dan sekutunya dengan kedua negara besar ini.
Salah satu pokok pembicaraan yang akan dilakukan adalah kerjasama ekonomi untuk menahan dan mengurangi dampak sangsi Amerika dan sekutunya terhadap Rusia dan Tiongkok.