Terkait dengan hal ini Serena Williams mengatakan bahwa dirinya memang terlahir dengan sosok dan tubuh seperti itu dan dirinya bekerja sangat keras menggapai  prestasi tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sederetan atlit tenis wanita seperti Naomi Osaka, Sloane Stephens dan banyak lagi lainnya yang terinspirasi dan mengikuti jejak oleh Serena Williams
Serena Williams memang telah menunjukkan kepada kita semua  untuk tidak membiarkan rasisme dan body-shaming tumbuh dan  berkembang serta  digunakan sebagai senjata untuk melampiaskan kebencian..
Keputusan Serena Williams untuk mengundurkan diri dari dunia yang sangat dicintainya  ini tentunya akan dikenang banyak orang dan terpatri pada perjalananan sejarah tenis professional.
Dengan segala kekhasan yang dimilikinya Serena Williams akan dikenang sebagai salah satu atlit tenis professional kulit hitam yang penuh prestasi, Â penuh kontroversi sekaligus menjadi lagenda yang tidak terbantahkan.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, enam, tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H