Pandemi Covid-19 merupakan sejarah baru  di era modern yang memakan banyak korban jiwa. Sampai saat ini jumlah korban jiwa akibat  pandemi Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 6.4 juta orang.
Oleh sebab itu tidak heran jika para ilmuwan di dunia berlomba untuk mencari asal usul virus ini agar kelak di kemudian  hari tragedi kemanusiaan  ini tidak terulang lagi.
Namun munculnya pandemi ini juga menjadi bola liar munculnya teori konspitasi yang sengaja dikembangkan untuk keperluan tertentu.
Salah satu teori konspirasi yang dikembangkan oleh Amerika dan sekutunya terkait asal usul virus Covid-19 ini adalah  bocornya virus ini dari laboratorium Wuhan Institute of Virology di Wuhan Tongkok.
Teori konspirasi ini tampaknya memang sengaja dikembangkan untuk menghalau dominasi ekonomi dan politik Tiongkok di Dunia.
Tidak pelak lagi teori konspirasi ini menambah ketegangan antara Tiongkok dan Amerika serta sekutunya.
Ketegangan ini memicu perang dagang yang melibatkan banyak negara termasuk Australia yang saat itu berada di bawah PM Scott Morison yang mengekor pada kebijakan  Donald Trump.
Tindakan balasan Tiongkok pada Australia dari segi ekonomi masih membekas pada Australia sampai sekarang dan berakibat  terjungkalnya Perdana Menteri Australia Scott Morison karena semakin memburuknya perekonomian Australia.
Dampak teori konspirasi ini memang dasyat sekali karena memicu peran serta banyak negara melakukan penyelidikan apakah benar virus Covid-19 ini sengaja dikembangkan oleh Tiongkok sebagai salah satu senjata biologis.
Bahkan para peneliti dari badan kesehatan dunia WHO Â sudah beberapa kali turun lapang ke Wuhan untuk meneliti asal usul virus ini, namun tampaknya hasil yang ditemukan oleh WHO belum memuaskan Amerika dan sekutunya.