Oleh sebab itu, Â Perdana Menteri Jepang ini di tahun 2014 mengambil langkah merevisi konstitusi Jepang, sehingga memungkinkan militer Jepang dapat terlibat perang lagi di luar Jepang.
Langkah yang diambil Abe ini memang memiliki resiko yang tinggi dan tentunya menimbulkan kehawatiran  keterlibatan kembali Jepang dalam perang  sekaligus mengingatkan  dampak Perang Dunia II yang sangat menyakitkan bagi Jepang.
Namun bagi aliansi Jepang utamanya Amerika dan negara Barat pemikiran dan langkah Abe  ini sangat diperlukan untuk membendung  pengaruh Tiongkok dan juga  berperan dalam menjaga keseimbangan kekuatan di wilayah ini.
Indo-Pacific
Munculnya istilah Indo-Pacific tentunya tidak lepas dari pemikiran Abe akan keseimbangan baru di kawasan ini. Namun bagi negara di kawasan ini  aliansi Jepang dengan Amerika dan Barat di kawasan ini dapat diartikan sebagai peluasan NATO di kawasan Asia yang akan menimbulkan ketegangan baru.
Langkah Jepang yang sangat memuaskan Amerika dan sekutunya ini tentu saja tidak  membuat semua negara Asia  merasa nyaman  dengan langkah yang diambil oleh Jepang ini.
Banyak negara Asia utamanya Tiongkok menganggap Jepang bukan lagi negara yang dapat diandalkan untuk menjaga solidaritas  Asia namun lebih dianggap sebagai kaki tangan Amerika dan Barat di Asia.
Memamui gagasan Indo-Pacific ini,  Shinzo Abe merubah pandangan tradisional kawasan Asia Pasifik  yang selama ini diterjemahkan merupakan kawasan yang meliputi Australia, Tiongkok hingga Amerika, menjadi kawasan Indo-pasifik yang memasukkan samudera Hindia dan Pasifik ke dalamnya.
Visi Abe ini telah disampaikan dalam pidatonya di tahun 2007 di Perlemen India. Sebagai konsekuensinya  konsep Indo-Pacific ini tentunya akan menggeser keseimbangan kekuatan di wilayah ini ke Asia tenggara dan Laut Tiongkok Selatan dan sekaligus menempatkan India sebagai penyeimbang  kekuatan.
Pola pikir Abe menempatkan India sebagai penyimbang untuk mengurangi pengaruh Tiongkok ini diakui Barat sebagai ide cemerlang yang menjaga kepentingan Barat di kawasan ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!