Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengapa Australia Sangat Takut pada Penyakit Mulut dan Kuku?

18 Juli 2022   10:00 Diperbarui: 20 Juli 2022   08:18 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gejala pelepuhan pada bagian mulut dan bagian dalam mulut pada ternak yang terjangkit PMK. Photo:agric.wa.gov.au

Namun kerugian yang ditimbulkan ini jauh lebih sedikit jika pengendalian wabah PMK ini tidak dilakukan dengan serius karena akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menanggulanginya.

Langkah selanjutnya yang umum dilakukan untuk mengendalikan wabah ini adalah mengisolasi tempat terjangkit virus ini dengan radius 3 km.

Jika wabah ini terjadi di Australia maka sudah dapat dipastikan akan menurunkan produksi daging dan susu yang tentunya akan mengganggu ekspor daging dan susu Australia. 

Jika hal ini terjadi maka diprediksi Australia tidak saja kehilangan devisa dari ekspornya yang sangat besar, namun juga harga daging dan susu dalam negeri Australia akan meningkat.

Sebagai gambaran 70% produksi daging Australia diekspor, bahkan untuk daging domba (mutton) persentasenya mencapai 95%.

Jadi tidak heran jika pemerintah Australia berkomitmen mengguyurkan bantuan jutaan dolar kepada pemerintah Indonesia dan juga negara lain untuk membantu mencegah penyebaran wabah PMK lebih luas lagi melalui program vaksinasi.

Australia memang tidak melakukan vaksinasi terhadap ternaknya karena secara aturan laboratorium pengembang vaksin hidup tidak diperkenankan ada di Australia karena berisiko sangat tinggi bocor dan menyebar di Australia yang telah bebas dari PKM selama 150 tahun. Oleh sebab itu, Australia walaupun memiliki stok vaksinnya tidak disimpan di Australia namun disimpan di Inggris.

Australia juga bekerja sama dengan Thailand untuk mengembangkan vaksin PMK ini.

Penggunaan vaksin untuk mengontrol wabah PMK memang merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengontrol penyebaran virus ini.

Namun langkah utama yang wajib dilakukan untuk mengontrol virus ini adalah melakukan Stamping out atau pemusnahan ternak untuk mencegah penyebarannya.

Langkah lain yang harus juga dilakukan adalah pelarangan perpindahan ternak, melakukan penelurusan asal usul terinfeksinya ternak dan juga melakukan pengawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun