Di Era tahun 1990 an studi tentang pengenalan jenis suara ayam sudah secara intensif dilakukan.
Saya masih ingat ketika mengunjungi salah satu lembaga penelitian di Jerman, ada kelompok peneliti yang memfokuskan topik penelitiannya untuk menganalisa suara ayam dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis suara ayam yang dapat menggambarkan apakah ayam tersebut sedang dalam keadaan senang, gelisah atau dalam keadaan stress.
Walaupun di era tersebut perkembangan teknologi teknologi masih terbatas, namun peneliti sudah berhasil membedakan perbedaan jenis suara ayam yang ditempatkan pada kondisi yang berbeda.
Mungkin kita bertanya-tanya untuk apa sebenarnya penelitian pengenalan suara ini dilakukan?
Teknologi Pengenalan Suara
Dalam pemeliharaan ayam yang dilakukan secara intensif manajemen pemeliharaan ayam memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan produksinya.
Artinya, jika manajemen pemeliharaan baik, maka dapat diharapkan produktivitas ayamnya juga tinggi.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa ayam yang dibudidayakan tersebut jika dalam kondisi normal dan dalam kondisi stres akan mengeluarkan jenis suara yang berbeda.
Salah satu jenis suara ayam yang berhasil diidentifikasi adalah suara jenis panggilan darurat atau distress call, yang dapat dijadikan indikator bahwa ayam tersebut sedang stres.
Suara panggilan darurat yang dikeluarkan oleh ayam ini sangat berbeda frekuensi dan polanya jika dibandingkan dengan suara normal. Sayangnya, bagi telinga yang tidak terlatih sangat sulit untuk membedakan jenis suara ini.
Teknologi pengenalan suara sudah berkembang sangat pesat. Dengan menggabungkan hasil penelitian sebelumnya, pengembangan teknologi peralatan dan juga penggabungan dengan teknologi terbaru yaitu kecerdasan buatan, maka teknologi pengenalan suara ayam ini dapat dijadikan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya ayam pada masa mendatang.