Sebagaimana yang diketahui ganja memiliki komponen zat aktif yang dinamakan cannabinoids. Hasil peneltian menunjukkan bahwa zat aktif yang ada pada tanaman ganja  yang menyebabkan "fly" penggunannya adalah tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayam yang diberi daun ganja dalam berbagai sediaan baik dalam bentuk cacahan daun maupun air minum hasil rebusan daun ganja dengan level 0.2-0.4% tidak menimbulkan efek halusinasi atau "fly" pada ayam.
Pemberian ganja dengan level ini ternyata dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh ayam terhadap penyait  avian bronchitis sehingga dapat mengurangi penggunaan antibiotik.
Disamping itu kandungan protein, lemak dan kelembaban  serta keempukan daging ayam yang diberi ganja ini lebih baik jika dibandingkan dengan ayam yang tidak diberi ganja.
Sampai saat ini memang belum  jelas makanismenya bagaimana pemberian ganja ini dapat meningkatkan imunitas dan produktivitas ayam. Namun diduga bahwa zat aktif yang dikandung ganja ini berpengaruh pada kesehatan saluran pencernaan ayam sehingga ayam lebih efisien dalam mengkonversi pakannya menjadi daging dan telur dan peningkatan  imunitas.
Pengantian sepenuhnya penggunaan antibiotik dengan pemberian ganja pada ayam ini memang masih jauh karena masih panjang  langkah penelitian yang harus dilakukan termasuk pengaruh negatifnya jika dosis yang diberikan melebihi ambang yang telah ditentukan.
Walaupun hasil peneltian ini menunjukkan tidak ada kandungan cannabinoids pada daging dan telur ayam yang diberi pakan ganja,  namun  masih belum jelas betul pengaruh negatif nya pada kesehatan orang yang mengkonsumsi daging dan telur ayam yang diberi pakan ganja ini.
Tantangan lain ke depan terkait dengan penggunaan daun ganja sebagai feed additive pada pakan ayam adalah harga daun ganja yang masih mahal. Namun dengan adanya program penanaman masal ganja yang dikampanyekan oleh pemerintah ke depan diperkirakan harga daun ganja akan semakin murah di Thailand.
Satu hal lagi yang membuat penggunaan daun ganja sebagai feed additive pada pakan ayam yang menjadi daya tarik adalah harga jual daging ayamnya yangjauh  lebih tinggi.
Saat ini di Thailand harga satu kg ayam yang diberi pakan daun ganja ini mencapai 120  bath atau sekitar Rp. 51.000,- yaitu  mencapai dua kali lipat jika dibandingkan dengan harga daging ayam biasa.
Legalisasi ganja di Thailand tentunya akan  berdampak besar pada stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN dan juga Asia karena sebagian besar negara di kawasan ini melarang penggunaan dan peredaran ganja.