Messi yang baru saja menginjak usia 35 tahun ternyata masih menjadi daya tarik tersendiri  bagi penggemar sepakbola ketika Argentina berhadapan dengan Italia di kejuaraan Inter Continental.
Bagi penonton yang datang jauh jauh  untuk menyaksikan kehebatan Messi memang tidak kecewa karena dalam pertandingan ini Messi menjadi inspirator kemenangan Argentina yang menghajar Italia dengan skor 3-0 di stadion Wembley.
Selepas Messi meninggalkan klub yang membesar namanya Barcelona, prestasi Messi memang sudah mulai meredup dan banyak kalangan yang beranggapan bahwa era keemasan Messi sudah berakhir.
Pertemuan Argentina dan Italia kali ini memang  dianggap sangat istimewa karena keduanya menyandang gelar juara  Eropa dan gelar juara Amerika Selatan yang untuk pertama kalinya bertemu kembali sejak tahun 1993 lalu.
Langkah Argentina dapat dikatakan mulus yang lolos babak kualifikasi yang tidak  terkalahkan sekaligus mengakhiri puasa panjang selama 28 tahun untuk kembali dinobatkan sebagai juara  Amerika Selatan.
Sambutan penonton akan kehadiran Messi memang sangat luar biasa ketika dirinya diturunkan pada laga pra pertandingan karena setiap kali menggirng bola dielu elukan  oleh penonton.
Tidak hanya sampai disitu saja tiket pertandingan  yang dinanti nantikan ini sudah ludes terjual dua pekan  sebelum pertandingan dimulai.
Pelatih Italia telah berjanji untuk membangun kembali Azzurri setelah kehilangan Piala Dunia untuk  kedua kalinya berturut-turut menurunkan beberapa wajah baru dalam susunan pemainnya.  Dengan susunan pemain ini Italia memang sudah mulai menciptaan berbagai peluang namun sayangnya justru dapat dipupuskan  oleh kepiawaian messi.
Gocekan ajaib  Messi kembali dipertontonkannya ketika berhasil melewati Giovanni Di Lorenzo  dan melepaskan umpan ke depan gawang talia dan disambar dengan sangat baik Lautaro Martnez membuat kipper Italia terkecoh dan menghasilkan gol.
Menjelang turun minum gol kedua Argentina kembali terjadi  ketika Angel di Maria berhasil menyelesaikan umpan  matang Martinez setelah mengecoh barisan peratanan Italia yang akhirnya  membuat  penjaga gawang Italia  tidak dapat berbuat apa apa.