Matematika merupakan salah satu mata ajaran universal yang diberikan pada siswa di seluruh dunia.Â
Mamang ada berbagai macam cara untuk membuat mata ajaran matematika yang dianggap sulit untuk dipelajari menjadi lebih menarik sehingga siswa tertarik untuk mempelajarinya.
Salah satu cara ini adalah mencantumkan  ilustrasi di beberapa bagian buku wajib matematika dengan ilustrasi kekinian  yang menarik minat siswa untuk membaca dan mempelajarinya.
Buku matematik yang kini menjadi perbincangan dan debat  hebat di dunia maya adalah buku wajib matematika yang biasa digunakan untuk siswa Sekolah Dasar di Tiongkok. Buku wajib ini diterbitkan oleh penerbit yang dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah Tiongkok.
Penerbit yang benama People's Education Press ini merupakan penerbit terbesar yang menerbitkan hampir semua buku wajib di Tiongkok dan telah lama berdiri yaitu pada tahun 1950.
Buku yang ramai diperdebatkan ini sebenarnya sudah cukup lama dipublikasikan dan diedarkan keseluruh Tiongkok  sejak tahun 2013 lalu tanpa ada yang mempersoalkannya  sampai dengan minggu ini ketika nitizen ramai memperdebatkannya.
Hal yang ramai diperdebatkan bukan isi materi pelajaran matematika nya namun ilustrasi yang ada pada buku tersebut.
Ilustrasi di buku tersebut menggunakan gaya manga dengan menggambarkan keceriaan, keseharian  dan antusias siswa sekolah dasar untuk mempelajari matematika.
Namun sayangnya ilustrasi yang ada di buku tersebut dinilai nitizen sebagai bentuk infiltrasi politik pro Amerika karena karakter manga yang ada di buku tersebut bukan menggambarkan tipikal  siswa tiongkok namun profil wajahnya kebarat baratan.
Profil wajah yang dianggap merupakan infiltrasi budaya Amerika ini menggambarkan siswa dengan dahi dan bentuk mata yang lebih lebar yang bukan mencerminkan tipikal siswa Tiongkok.Â