Ibarat pemain bola, Joe Biden berhasil melakukan hat-tricks di pemilu tahun 2020 ketika mengalahkan Donald Trump.
Dikatakan demikian karena Joe Biden ketika itu dengan personanya dan juga dorongan keinginan kuat mengganti presiden eksentrik Trump, berhasil meraup suara sebesar 60% dari pemilih generasi Z yaitu usia 18-34 tahun.
Namun setelah melakukan hat-tricks performa Joe Biden tidak pernah membaik dan seiring dengan terjadinya berbagai peristiwa penting di dunia popularitas Joe Biden terus menurun.
Data yang dikeluarkan oleh berbagai pooling minggu ini mencerminkan bagaimana popularitas Joe Biden terus menurun yang tentunya membuat khawatir pihak demokrat pada mid term election yang sebentar lagi berlangsung.
Data yang baru saja dikeluarkan menunjukkan bahwa pada periode Januari 2021 sampai dengan Juni 2021 yaitu di awal periode pemerintahan Joe Biden popularitas Joe Biden di kalangan generasi Z yaitu yang lahir di era tanun 1997-2002 sangat popular.
Saat itu tersebut 6 dari 10 generasi Z menilai kinerja Joe Biden baik. Namun di periode September 2021 sampai dengan Maret 2022 tampaknya generasi Z amerika mulai melihat kenyataan dan sadar bahwa kemampuan Joe Biden memerintah tidak seperti yang mereka harapkan.
Harapan bahwa kondisi Amerika lebih baik di bawah Joe Biden jika dibandingkan dengan Amerika ternyata menjadi semakin sirna. Oleh sebab itu tidak heran jika di periode periode September 2021 sampai dengan Maret 2022 popularitas Joe Biden di kalangan generasi Z hanya tinggal sekitar 39% saja.
Penurunan popularitas Joe Biden di mata generasi Z juga terjadi di kalangan generasi milenial yang lahir di periode 1982-1996 menurun tajam dari sebesar 60% menjadi hanya tingal 41% saja.
Joe Biden kini masih popular di kalangan generasi tua yaitu yang lahir di era tahun 1946-1964 dimana penurunan popularitasnya hanya 7%.