Dengan usianya yang masih 33 tahun, Loutfy Mansour tercatat sebagai salah satu calon kuat pemilih Chelsea yang baru.
Loutfy Mansour adalah CEO Mansour Group yang merupakan perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang dana investasi yang berbasis di London
Grup Mansour dimulai sebagai bisnis kapas yang didirikan pada tahun 1952 oleh kakek Mansour, juga memiliki nama Loutfy yang merupakan salah satu orang Mesir pertama yang lulus dari Cambridge.
Saat ini Loutfy Mansour tercatat sebagai konglomerat terbesar kedua di Mesir berdasarkan pendapatan yaitu mencapai 5,6 miliar per tahun sekaligus merupakan dealer General Motors terbesar di dunia.
Bisnis Loutfy Mansour juga merambah ke sektor waralaba Mesir untuk sejumlah perusahaan termasuk di dalamnya McDonald's, Chevrolet, Red Bull, UPS dan Imperial Brands.
Mansour belajar di Universitas Georgetown di AS, dan bekerja untuk Goldman Sachs selama dua tahun sebelum terjun ke bisnis keluarga.
Keluarga Mansour juga memiliki keterkaitan dengan politik. Ayah Mansour, Mohamed, menjabat sebagai menteri transportasi di bawah mantan presiden Hosni Mubarak, meskipun ia akhirnya mengundurkan diri sebelum protes meluas terhadap rezim pada 2011 yang menyebabkan Revolusi Mesir.
Sir Jim Ratcliffe
Sir Jim Ratcliffe adalah pendiri dan bos raksasa kimia Ineos ini memang sangat terbobsesi dengan sepak bola.
Sir Jim, yang membeli klub Prancis Nice seharga 91 juta pound pada 2019, sebelumnya konglomerat ini memang telah dikaitkan dengan Chelsea dan Manchester United, tetapi tidak pernah membeli klub Liga Premier karena dia menganggapnya terlalu mahal.
Sir Jim menyelesaikan studinya di Universitas Birmingham dalam bidang Teknik kimia. Setelah lulus dirinya bekerja untuk BP selama liburan musim panas namun tidak bertahan lama.