Mengikuti perkembangan perang Rusia dan Ukraina memerlukan strategi tersendiri karena jika tidak kita tentunya akan termakan berita propaganda satu pihak saja.
Dalam hal ini Amerika dan sekutunya memang menggunakan segala cara untuk mengesampingkan Putin dan Rusia dengan  memotretnya sebagai "evil" yang harus dilawan bersama, sementara Amerika dan sekutunya digambarkan sebagai "super hero" yang menyelamatkan dunia dari kehancuran yang dibuat oleh Putin.
Berbagai berita yang tidak masuk akalpun disebarluaskan seperti misalnya ribuan tentara Rusia mati karena mendapatkan perlawanan dari tentara dan penduduk Ukraina yang menggunakan senjata Molotov dll.
Jika di hari hari pertama arah pemberitaan masih pada pengebomban Rusia kini secara berangsur berita tersebut berkurang dan mengarah pada arus berita pertahanan heroik prajurit Ukraina dan rakyatnya yang berhasil menghambat laju tentara Rusia.
Demikian juga berita hujan sangsi yang dihamburkan oleh Ameika dan sekutunya dan juga berita terkait negara Eropa yang akan mensuplai senjata agar Ukraina dapat bertahan dari seraangan Rusia.
Salah  satu berita yang mulai diangkat  oleh media Barat secara serentak adalah dugaan penggunaan senjata termobarik oleh Rusia.
Jenis senjata yang digunakan oleh Rusia yang ramai diberitakan oleh media Barat adalah termobarik jenis MLRS yang dilengkapi dengan peluncur roket TOS-1A.
Pemberitaan ini dikaitkan dengan banyaknya penduduk Kyiv yang bertahan di bunker bawah tanah di ibu kota  Ukraina.
Apa itu senjata termobarik ?
Senjata termobarik merupakan salah satu senjata yang sangat efektif untuk menghasilan gelombang kejut udara dan menyebabkan tersedotnya udara dari paru paru yang tentunya berakibat fatal.