Tidak hanya sampai disitu saja kasus ini akan menjadi perhatian dunia karena terkait dengan pemalsuan dokumen yang kemungkinan juga melibatkan pihak penerbit sertifikat hasil test Covid-19 yaitu pemerintah Serbia.
Era Djokovic Akan Berakhir?
Sikap anti vaksin Djokovic ini sudah dapat dipastikan akan menjadi bola salju yang kemungkinan jika terus dipertontonkan  akan mengkahiri karrrnya tenisnya.
Kini Djokovic tidak saja kehilangan kesempatan berlaga di Australia Open namun juga  pertandingan grand slam lainnya yang mewajibkan adanya serifikat Vaksinasi.
Sebentar lagi kalender tennis akan memasuk French Open setelah Australian Open yang dalam beberapa hari ini akan berakhir.
Pemerintah Perancis mulai tanggal 16 Februari mendatang akan mewajibkan pemain, official dan penonton French Open untuk menunjukkan sertfikat vaksin,
Berdasarkan peraturan baru ini bagi yang tidak dapat menunjukkan serifikat vaksin, diwajibkan untuk menunjukkan bukti hasil test covid-19 positif yang terjadi masimal  4 bulan sebelumnya.
Berdasarkan peraturan lama yaitu menunjukkan bukti hasil test positif Covid maksimal terjadi  6 bulan sebelum kejuaraan sebenarnya Djokovic masih dapat mengikuti French Open yang akan dimulai tanggal 22 Mei mendatang.
Dengan peraturan ini suah dipastikan Djokovic tidak akan dapat mengikuti French Open mendatang. Namun situasinya dapat saja berubah jika Djokovic mau divaksin atau dirinya kembali positif  Covid-19.
Status pandemi Covid-19 dunia memang dapat saja berubah secara drastis demikian juga dengan peraturan yang diberlakukan, namun yang jelas sampai saat ini  sikap anti vaksin Djokovic ini dapat mengakhiri karir gemilang nya.
Rujukan: Satu, dua, tiga, empat, lima, enam