Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bersahabat dengan Migrain

17 Januari 2022   21:35 Diperbarui: 18 Januari 2022   04:50 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Migrain atau yang dikenal dengan sakit kepala sebelah seringkali menjadi permalahan tersendiri bagi  kita karena keberadaannya tentunya mengganggu tidak saja kesehatan namun juga menggangu aktivitas dan produktivitas kehidupan kita.

Pemicu migrain memang bermacam macam dan sampai saat ini belum ada pengobatan khusus untuk migrain. 

Walaupun migrain dianggap tidak berbahaya namun sejumlah hasil penelitian ada yang menunjukkan  bahwa penderita migrain memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke iskemik tetapi bukan stroke hemoragik.

Disamping itu hasil penelitian ada yang menyebutkan bahwa penderita migrain menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular karena fungsi endotel mungkin terganggu pada pasien migrain.

Jika kita penderita migran kita  bukanlah satu satunya di dunia yang mengalami hal ini.  Migrain memang tergolong sangat umum di dunia ini.

Sebagai contoh berdasarkan laporan Deloitte Access Economics , di Australia jumlah orang yang dalam kesehariannya hidup dengan migrain kronis  persentasinya mencapai 7.6% dari total penduduk atau sekitar 400 ribu orang.

Penderita migrain yang digolongkan kronis jika  frekuensinya mencapai 15 migrain per bulannya. Disamping frekuensinya tingkat keparahan migrain juga bervariasi karena dapat berlangsung sampai berjam jam dalam seharinya dan menyebabkan mual, muntah dan sangat sensitif terhadap suara dan cahaya.

Hal lain yang juga menarik terkait dengan migrain ini ternyata migrain lebih umum terjadi pada wanita jika dibandingkan dengan laki laki.  Disamping itu migrain juga lebih umum pada kelompok usia kerja.

Selama serangan migrain biasanya penderita menginginkan  untuk tidur di kamar yang gelap dan tidak melakukan kegiatan apapun agar migrainnya mereda.

Cara mengatasi  migran seperti ini memang banyak dilakukan orang, namun sebaliknya berdasarkan hasil penelitian bahwa melakukan aktivitas tertentu dan olahraga ringan dapat mencegah datangnya serangan migrain dan juga mengurangi frekuensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun