Final US Open petenis putri yang baru saja usai memang terasa sangat istimewa karena banyak  sekali rekor yang pecah disana.
Final tenis putri ini merupakan final antar petenis belia yang pertama terjadi di ajang grand slam yang sangat bergengsi tersebut.
Bagaimana tidak diajang yang sangat bergengsi ini  petenis Inggris Emma Raducanu  gadis remaja yang baru berusia 18 tahun berlaga  dengan lawannya petenis Kanada  Leylah Fernandez juga merupakan gadis remaja yang baru berumur 19 tahun.
Kedua petenis muda belia ini menjadikan petenis senior was was karena dalam perjalannya menuju final kedua petenis ini berhasil membabat lawan lawannya dengan relatif mudah.
US Open kali ini juga mencatat rekor baru karena Emma Raducanu merupakan pemain lolos kualifikasi pertama yang meraih final dan menjuarai US Open.
Catatan rekor lainnya yang dipecahkan adalah rekor sejarah petenis putri Inggris karena sudah 44 tahun lamanya petenis putri Inggris belum pernah juara lagi di grand slam  dan baru tahun 2021 ini Emma Raducanu menoreh tinta emas bagi sejarah tenis putri Inggris.
Terlepas dari semua rekor yang sudah pecah ternyata ada hal lain yang sangat istrimewa dari kedua petenis putri belia yang berlaga di final US Open 2021 ini, yaitu keduanya memiliki  ras campuran.
Emma Raducanu yang lahir di Kanada  ternyata merupakan buah hati  dari pasangan  ayah berdarah Romania dan Ibu berdarah Tiongkok.  Diusianya yang ke dua Emma Raducanu pindah ke Inggris.