Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengapa Amerika Gagal Membangun Afghanistan?

24 Agustus 2021   09:57 Diperbarui: 30 Agustus 2021   07:25 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Afghanistan. Photo: DW 

Pemerintahan yang mentereng dan juga pembangunan dari kucuran dana bantuan Amerika dan sekutunya hanya membuat kesejahteraan semu tercipta dan terkonsentrasi di kota besar saja dan hanya mensejahteraan sebagian golongan saja.

Kesejahteraan yang tidak merata dan merembes ke rakyat biasa yang dicengkeram oleh kemiskinan membuat apa yang telah dibangun oleh Amerika dan sekutunya sangat rapuh.

Memerangi ideologi tidak akan berhasil jika hanya difokuskan pada kekuatan dan kecanggihan serta kekuatan dana semata, namun harus menggarap akar rumput melalui bukti langsung dan harapan akan masa depan mereka yang lebih baik termasuk terlepas dari kelaparan, kemiskinan dan ketakutan.

Keberadaan Amerika dan sekutu selama 20 tahun ini tidak berhasil menyakinkan rakyat Afghanistan akan masa depan mereka yang lebih baik.

Kedatangan tantara Amerika dan sekutunya di Afghanistan memang sempat disambut hangat oleh rakyat Afghanistan. Namun seiring dengan berjalannya waktu rasa simpati dan harapan itu secara perlahan luntur karena akhirnya mereka tidak merasakan secara langsung keberadaan tentara Amerika dan sekutu di negaranya.

Sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Afghanistan. Photo: DW 
Sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Afghanistan. Photo: DW 

Seiring dengan berjalannya waktu, simpati rakyat terhadap pemerintahan Afghanistan bentukan Amerika dan sekutunya semakin luntur karena mereka melihat dengan kasap mata korupsi yang merajalela dan hanya berhasil mensejahterakan sebagian orang saja.

Hal yang terpenting adalah mereka tetap hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian masa depan keluarga dan anak-anak mereka

Selama 20 tahun sebagian besar masyarakat Afghanistan tetap harus berjuang di wilayah pedesaan dalam sektor pertanian untuk mempertahan hidup sehari harinya dengan alam yang sangat keras.

Sektor pertanian yang memiliki tenaga kerja yang sangat masif ternyata tidak dapat mendongkrak perekonomian Afghanistan secara nyata.

Dalam kurun waktu 20 tahun ini memang ada perbaikan dalam beberapa hal seperti misalnya tingkat literasi yang semakin meningkat, angka kematian bayi yang semakin berkurang dan jumlah anak Afghanistan yang dapat menikmati sekolah juga meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun