Parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat penularan ini adalah RO yang angkanya menggambarkan tingkat penularan suatu penyakit.
Menurut ahli epidemiology angka RO suatu penyakit yang mencapai 8 atau 9 ini tidak banyak dan varian delta memiliki angka penularan RO yang sangat tinggi.
Perlu dipahami bahwa  orang yang telah  divaksin  dan jika tetap terinfeksi virus ini, maka jumlah virus yang ada di dalam tubuhnya mereka akan  sebanyak orang yang tidak divaksin.
Hal ini berarti  berarti orang yang telah divaksin dan masih terpapar virus akan  menginfeksi orang lain seperti pada kasus penularan orang yang tidak divaksinasi yang terinfeksi.
Jadi orang yang telah divaksin walaupun tidak menunjukkan gejala, jika terinfeksi akan menjadi sumber penularan dengan tingkat yang sama dengan orang yang tidak divaksin.
Hal yang penting untuk dipahami  dari laporan CDC ini adalah vaksinasi memang dapat mencegah tingkat keparahan sampai dengan 90%, namun kurang efektif dalam mencegah infeksi dan penularan.
Data yang diungkapkan oleh CDC ini menunjukkan bahwa vaksin memang mengurangi resiko 10 kali lipat  penyakit menjadi parah ataupun kematian dan mengurangi tingkat infeksi sampai 3 kali lipat jika dibandingkan pada orang yang tidak divaksin.
Back to Basic
Temuan CDC tentunya akan merubah kebijakan publik dan strategi pengendalian  terkait dengan aturan pencegahan dan pemakaian masker bagi orang yang sudah divaksin secara penuh sekalipun.
Sebelumnya pemerintah Amerika sempat  mengumumkan bahwa orang yang sudah divaksin sudah boleh melepas masker  di tempat umum dan dapat menikmati kehidupan kesehariannya seperti keadaan normal.
Berdasarkan laporan  CDC ini orang yang sudah divaksin penuh sekalipun harus menggunakan masker terutama di tempat  tempat di mana penularan virus terus terjadi.