Mendiskusikan evolusi manusia memang selalu menarik karena angan kita akan menembus batas dimensi waktu.
Jika umur maksimal manusia modern saat ini maksimal 120 tahun, maka jika kita berbicara rentang waktu 146.000 tahun lalu (saja) tentunya kita akan sulit membayangkan bagaimana kira kira sosok dan kehidupan manusia saat itu ?
Penemuan Manusia Naga yang dinamakan Homo longi minggu ini dipublikasikan dalam tiga makalah ilmiah di jurnal The Innovation tanggal 25 Juni 2021 lalu oleh Ni et al., (2021) memang dapat saja mengubah sejarah evolusi manusia karena keberadaannya yang sangat unik dalam sejarah evolusi manusia modern.
Penemuan yang spektakuler
Menurut catatan perjalanan penemuanManusia Naga diawali dengan penemuan tengkorak yang dikenal dengan tengkorak Harbin. Nama ini sesuai dengan nama wilayah tengkorak itu ditemukan yaitu di wilayah Harbin di Timur Laut Tiongkok.
Tengkorak ini ditemukan pada tahun 1933, namun diperkirakan karena saat itu Tiongkok di bawah cengkeraman tantara Jepang, tengkorak ini sengaja disembunyikan agar tidak diambil oleh tentara Jepang.
Setelah 85 tahun berlalu, tengkorak ini kembali ditemukan dan diserahkan pada salah seorang peneliti di Universitas Hebei GEO untuk diteliti.
Hal yang sangat menakjubkan adalah tengkorak ini terawetkan hampir sempurna selama lebih dari 140.000 tahun ini merupakan spesies baru manusia purba yang lebih dekat hubungannya dengan manusia modern Homo sapiens daripada Neanderthal.
Tengkorak ini setelah diteliti lebih lanjut adalah milik seorang laki laki berotak besar dengan usia sekitar 50 tahunan dengan ciri mata yang dalam dan tonjolan alis yang menyolok.
Manusia naga ini yang diperkirakan hidup 146.000 tahun lalu ini walaupun menunjukkan ciri khas manusia purba, tengkorak nya masih memiliki karakter yang primitif dan berbeda dengan manusia modern Homo sapiens lainnya.