Namun kejutan besar muncul ketika kapsul waktu ini di cairkan kembali, makhluk mungil yang tidur selama ribuan tahun ini bangun dan hidup kembali bahkan dapat bereproduksi. (lihat videonya di sini)
Hasil reproduksinya pun ternyata dapat hidup dan bertahan dengan baik di jaman yang tentunya sangat berbeda dengan ketika mereka terperangkap dalam kapsul waktu ribuan tahun lalu (lihat videonya disini).
Kemampuan rotifera untuk dapat bertahaan pada kondisi ekstrim selama puluhan ribu tahun dalam keadaan dorman dan dapat hidup kembali pada kondisi yang memungkinkan memang sangat luar biasa sekali.
Keajaiban ini bermula ketika para peneliti Rusia  mengumpulkan sampel inti permafrost dari Sungai Alazeya di timur laut Siberia.
Dengan menggunakan penanggalan radiokarbon, para peneliti menentukan usia sampel permafrost yang diambilnya yaitu berusia antara 23.960 dan 24.485 tahun.
Setelah mencairkan lapisan es, para peneliti menemukan beberapa rotifera dan mikroorganisme lainnya.
Rotifera purba yang ditemukan ini setelah dibangunkan kembali ternyata mampu mereproduksi dirinya sendiri di dalam cawan petri di laboratorium melalui proses yang disebut parthenogenesis (Catatan: suatu satu bentuk reproduksi yang tidak memerlukan pembuahan melalui perkawinan).
Berdasarkan hasil identifikasi ternyata rotifera purba ini masuk dalam kelompok  genus Adineta.
Hail analisis genetik menunjukkan bahwa  makhluk purba itu merupakan spesies baru dan memiliki hubungan kekerabatan dengan rotifera Adineta vagas modern yang banyak ditemukan saat ini di Belgia.
Bagaimana dapat bertahan?
Bagaimana rotifera bdelloid mampu bertahan dalam kondisi ekstrem seperti itu masih menjadi misteri.