Dengan rekam jejaknya yang sangat panjang dan pengalamannya dalam hal mewawancarai tokoh dan selebritas ternama dunia Oprah Winfrey memang dapat dikatakan sebagai salah satu pewawancara terandal dunia.
Kali ini kembali Oprah Winfrey menunjukkan kepiawaiannya memilih dan mewawancarai Harry dan Meghan Markle keluarga kerajaan Inggris yang sudah tidak lagi diakui sebagai anggota keluarga kerajaan.
Kepiawaian memilih subjek, figure dan timing wawancara inilah yang membuat acara ini ditonton oleh hampir 50 juta orang di seluruh dunia dan menurut CBS menjadikan acara ini sebagai acara dengan rating tertinggi sejak acara penganugerahan Oscar bulan Februari tahun 2020 lalu.
Acara ini memang sangat luar biasa karena di Amerika saja jumlah orang yang menonton siaran perdana mencapai 18 juta orang atau sekitar 40% dari jumlah penonton di seluruh dunia.
Strategi promosi acara wawancara ini juga sangat luar biasa karena hanya menayangkan wawancara dua kali saja selanjutnya penonton dapat mengakses hasil wawancara ini secara lengkap dengan menggunakan kaun di 10 Play yang juga hanya dapat diakses sampai dengan tanggal 8 Maret mendatang.
Minat untuk menonton hasil wawancara ini melalui streaming juga luar biasa. Sebagai contoh sampai dengan hari Senin lalu jumlah orang yang mengaksesnya di Australia mencapai 2,25 juta orang yang mencatat rekor acara 10 besar terpopuler dalam dekade ini.
Dalam wawancara ini Oprah Winfrey secara cerdik berhasil mengungkap hal yang sangat sensitif yang tidak pernah diungkapkan oleh pasangan ini seperti misalnya masalah perbedaan ras dan ketakutan keluarga kerajaan jika Archie anak pasangan ini akan lahir berkulit gelap.
Di samping simpati yang deras mengalir pada Harry dan Meghan Markle, namun reaksi keras yang memojokkan yang datang dari loyalis kerajaan juga banyak.
Sebagai contoh kritik yang sangat keras yang dilontarkan oleh Piers Morgan penyiar senior ITV Good Morning Britain membuat dirinya terjungkal dari posisinya karena komentarnya di media sosial mendapat lebih dari 50.000 komplain termasuk komplain dari Meghan Markle.
Dalam wawancara ini Oprah Winfrey berhasil memainkan emosi penonton dengan mengombinasikan pertanyaan yang sangat dalam dan komentar yang sangat ringan layaknya seperti peluru kendali yang melacak hal hal yang diinginkan publik untuk diketahui terkait pasangan ini.