Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rujuk Qatar dengan Arab Saudi dan Koalisinya, Apa Dampaknya?

18 Januari 2021   11:23 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:49 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya konflik sepihak ini mengalami titik terang setelah pada 4 Januari 2021, Qatar dan Arab Saudi menyetujui resolusi krisis setelah  ditengahi oleh Kuwait dan Amerika Serikat. Arab Saudi setuju  akan membuka kembali perbatasannya dengan Qatar dan memulai proses rekonsiliasi.

Kesepakatan dan komunike akhirnya ditandatangani pada tanggal 5 Januari 2021 setelah pertemuan puncak GCC di Al Ula menandai penyelesaian dan diakhirinya  krisis.

Sebagai langkah awal Arab Saudi akan segera membuka kembali kedutaannya di Doha yang menandai di akhirnya yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini.

Rekonsiliasi ini ditandai dengan penerbangan komersil pertama antara Qatar dan Saudi Arabia tamggal 11 Januari lalu.

Pembukaan perbatasan  darat antara Qatar dan Saudi juga sudah dilakukan yang memungkankan dimulainya kembali arus perjalanan darat kedua negara.

Pada hari selasa minggu lalu, Mesir dan Qatar juga sudah melakukan normalisasi penerbangannya yang ditandai oleh penerbangan komersial  kedua negara untuk pertama kalinya pasca kesepakatan rekonsiliasi.

Akankah menjadi efek bola salju?

Tidak dapat dipungkiri bahwa Kuwait harus diberikan acungan jempol karena atas inisitif  dan upaya gigih negara inilah akhirnya kesepakan mengakhiri  konflik ini akhirnya terjadi.

Jika dianalisis lebih lanjut ternyata diantara 4 negara yang memblokade  Qatar ternyata ada riak riak di dalamnya.

Dalam konflik ini Saudi Arabia  bersama dengan Qatar sudah berulang kali mencoba mencari solusi terhadap knlik ini, namun tampaknya ada halangan dari UEA yang tampaknya terus ingin "menghukum" Qatar dengan blokade ini.

Kesepakatan normalisasi hubungan yang baru saja tercapai menjadi tamparan tersendiri bagi UEA yang tampak sekali keengganannya untuk menyelesaikan konflik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun