Sudah menjadi rahasia umum dalam keadaan apapun melalui propagandanya pimpinan Korea Utara Kim Jong Un akan selalu mengeluarkan kata kata penuh percaya diri akan kemajuan dan ketercapaian  yang luar biasa terkait di Korea Utara.
Salah satu showcase terbesar adalah pengembangan  persenjataan nuklirnya yang walaupun mengeluarkan dana yang hampir tidak masuk akan terus dilaksanakannya.
Secara politis dan strategis hal ini sangat penting bagi diri pencitraan dan keberlajutan kepemimpiannya untuk terus menarik perhatian dunia agar keberadaan Korea Utara terus dipertimbangkan.
Buruknya perekonomian Korea Utama memang sudah menjadi rahasia umum dan sudah berlangsung sangat lama, bahkan FAO misalnya mengkategorikan negara ini yang sangat rawan akan kelaparan dan penyakit yang menimpa rakyat Korea Utara.
Bencana alam banjir dan angin kencang yang baru baru melanda Korea Utara membuat pimpinan tertinggi Korea Utara ini menampilkan video kegiatan kunjungannya di wilayah yang dilanda banjir yang menunjukkan betapa buruknya dampak  bencana ini.
Hal yang buruk buruk tentunya menjadi tabu bagi pimpinan Korea Utara ini untuk disampaikan ke dunia internasioanal, karena biasanya sisi buruk selalu disembunyikan.
Ketika Trump bertemu beberapa kali dengan Kim Jong Un, pimpinan Korea Utara ini serasa terbang karena merasa dianggap menjadi  salah satu pimpinan yang diperhitungkan dunia.
Namun tampaknya masa manis  itu secara perlahan  namun pasti mulai sirna.  Presiden terpilih Joe Biden secara terbuka menyatakan akan tetap melanjutkan sangsi ekonomi kepada Korea Utara akibat aktivitas persenjataan  nuklirnya.
Sangsi ekonomi dunia yang dikomandoi oleh Amerika inilah yang dirasakan sangat berat dampaknya bagi negara ini karena menyentuh hampir segala sendi kehidupan di Korea Utara.
Di tengah tengah memburuknya bencana alam dan situasi politik ini negara ini kembali  dilanda bencana yang lebih berat lagi yaitu pandemi korona.
Ketertutupan negara ini membuat dunia tidak mengetahui seberapa besar dampak pandemi ini berpengaruh pada kesehatan warganya demikian juga dengan angka kematiannya.