Dalam uji klinis ini diterapkan dua skenario yaitu 50% relawan diberikan vaksin meningitis yang sudah cukup lama beredar dan 50% nya lagi mendapatkan vaksin Covid-19. Berdasarkan hasil uji coba ini pihak pengembang vaksin akan membandingkan apakah kedua jenis vaksin ini efektif untuk mengatasi virus Covid-19.
Penghentian sementara  uji coba vaksin Oxford-AstraZeneca memang dapat difahami, karena vaksin jika dipakai tidak boleh menyebabkan efek samping yang muncul di kelak kemudian hari.
Oleh sebab itu untuk melihat  efek samping ini diperlukan jumlah relawan yang sangat banyak terutama efek samping penyakit yang jarang muncul dan juga timbulnya gejala sakit yang tidak dapat dijelaskan.
Berdasarkan hasil laporan pihak pengembang vaksin relawan yang ikut uji coba uji klinis vaksin ini mengalami efek samping yang serius, namun kini sedang dalam tahap memulihan.
Namun tetap saja penyataan munculnya efek samping yang serius ini tentu saja menimbulkan kehebohan  sekaligus keingintahuan secara pasti apa efek samping tersebut.
Berdasarkan laporan yang ditulis di New York Times, efek samping yang dimaksud adalah transverse myelitis, yaitu pembengkakan spinal cord yang berdampak pada timbulnya abnormalitas kekebalan tubuh relawan.
Menurut pakar kesehatan transverse myelitis sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya dan dapat saja terkait dengan auto-immune. Â Oleh sebab itu dalam uji klinis vaksin penyakit ini perlu diperhatikan dengan seksama.
Adanya satu relawan yang mengalami efek samping dalam uji cova vaksin Oxford-AstraZeneca memunculkan dua kemungkinan yaitu menghentikan sama sekali pengembangan vaksin ini atau menghentikan sementara dan melanjutkan uji klinis setelah diketahui penyebab pasti sakitnya  relawan yang mengikuti uji klinis ini.
Dunia kini sedang menunggu penjelasan lebih lanjut pihak pengembang vaksin ini untuk menjawab pertanyaan apakah timbulnya efek samping  yang sangat mengkhawatirkan ini disebabkan oleh vaksin Covid-19 yang sedang diujicobakan.
Jika nantinya benar bahwa penyebab pasti efek samping ini disebabkan oleh vaksin Covid-19, maka sudah dipastikan nasib vaksin Oxford-AstraZeneca akan tamat karena gagal dari sisi keamanan vaksin.
Jadi keterbukaan pihak pengembang vaksin Oxford-AstraZeneca sangat diperlukan dan ditunggu oleh dunia karena uji klinis kandidat vaksin ini sudah sangat meluas termasuk di Brazil dalam jumlah yang besar.