Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vital Mengetahui Berbagai Cara Penyebaran Virus Corona

25 Maret 2020   08:24 Diperbarui: 25 Maret 2020   08:27 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menutur para peneliti dari Princeton University, University of California Los Angeles (UCLA) dan  the US research agency, serta the National Institutes of Health (NIH)  penyebaran virus melalui droplet ukuran sangat kecil yang dikenal dengan fenomena "aerosol" ini kemungkinannya sangat kecil terjadi.

Namun jika hal ini terjadi maka virus korona yang ada di droplet sangat kecil ini akan dapat bertahan beberapa jam jika kondisi sekitarnya memungkinkan, seperti udara terbuka, suhu yang tepat dan kecepatan angin yang mendukungnya.

Penelitian penyebaran virus korona melalui  doplet kecil ini memang masih dalam tahap penelitian   laboratorium.  Namun pada kenyataannya bahwa data empiris yang didapat di rumah sakit menunjukkan hypothesis bahwa virus korona dapat disebatkan melalui udara melalui droplet sangat kecil ini masih belum terbukti.

Para pakar kesehatan sampai saat ini masih belum menyepakati seberapa lama virus yang keluar dari droplet melalui bersin dan batuk ini dapat bertahan di permukaan tanah dan benda benda di sekitarnya terutama jika tidak dilakukan sterilisasi lingkungan.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan virus ini di luar tubuh manusia cukup mengkhawatirkan kita semua.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh the National Institutes of Health (NIH)   menunjukkan bahwa virus ini dapat bertahan di luar tubuh manusia antara 24 jam sampai dengan tiga hari di pemukaan benda yang terbuat dari plastik dan stainless steel.

Hasil penelitian lainnya yang juga dilakukan oleh the National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa virus ini kemungkinan kecil ditularkan melalui pakaian karena virus ini kurang tahan berada di permukaan fiber yang berpori.

Jalur lain yang diduga merupakan cara lain menyebaran virus ini adalah melalui feces. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus ini dapat masuk ke saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui feses. Walaupun cara ini bukan merupakan cara penyebaran virus yang utama, kita juga harus mewaspadai bahwa virus ini dapat juga ditularkan melalui feses.

Oleh sebab itu sangat penting sekali selalu mencuci tangan dengan sabun atau disinfektan setiap kita selesai buang air kecil maupun buang air besar.

Dengan mengetahui cara penyebaran virus korona ini mengingatkan kita semua  bahwa kita perlu lebih mewaspadai untuk tidak menyentuh permukaan benda benda di sekitar di tempat umum ataupun di tempat yang diduga ada di wilayah penyebaran virus korona.

Disamping itu fenomena ini menyadarkan bagi kita semua betapa pentingnya untuk berhati hati tidak menyentuh permukaan benda benda yang ada di tempat umum dan juga melakukan proteksi diri berupa pemakaian masker dan juga mencuci tangan dengan sabun atau disinfektan  yang mengandung 60-70 alkohol ataupun mencuci peralatan rumah dengan bahan bleaching.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun