Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Efek Bola Salju Gerakan Pro Demokrasi Hongkong

5 Agustus 2019   10:20 Diperbarui: 5 Agustus 2019   10:30 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang memprediksi sebelumnya bahwa gerakan pro demokrasi di Hongkong akan membesar dan berlangsung sedemikian lamanya.  Minggu ini Gerakan ini sudah memasuki minggu ke tujuh dan belum menunjukkan tanda tanda mereda, bahkan terdapat indikasi akan semakin meluas dan melebar.

Hal ini terbukti adanya seruan mogok masal yang akan dilaksanakan hari ini dengan melibatkan paling tidak 14.000 orang yang bergerak dalam 20 sektor untuk memberikan tekanan pada pemerintah Hongkong yang berkuasa saat ini yang dinilai sebagai pimpinan yang pro Beijing.

Akar Permasalahan

Akar permasalahan yang membuat Hongkong bergejolak dimulai ketika pemerintah Inggris secara resmi menyerahkan kembali wilayah Hongkong kepada Tiongkok Daratan.

Penyerahan ini tidak hanya terkait masalah wilayah saja, namun pada kebebasan dan hak warga seperti kebebasan mengeluarkan pendapat dan kekebasan sistem hukum yang tentunya sangat berbeda dengan sistem yang berlaku di Tiongkok daratan.

Warga Hongkong saat ini sedikit demi sedikit merasakan hilangnya hak dasar mereka seperti ketika mereka masih di bawah pemerintahan Inggris. 

Berbagai insiden yang menjadi pemicu gerakan pro demokrasi  ini misalnya diciduknya penjual buku yang isinya berseberangan dengan kebijakan Beijing, tidak disetujuinya politisi yang berseberangan menjadi pemimpin  dan juga pemenjaraan pimpinan gerakan pro demokrasi.

Belum lagi masalah ketimpangan antara bahasa dan budaya yang dirasakan mulai diintegrasikan dengan Tiongkok daratan. Keresahan masyarakat Hongkong ini memang ibarat api dalam sekam yang semakin membara. 

Puncak keresahan masyarakat ini meletup ketika pimpinan ekssekutif Hingkong Carrie Lam membuat rancangan undang undang yang memungkinnya para anti pemerintah Tiongkok daratan yang bermukim di Hongkong  di ekstradisi dan diadili di Tiongkok daratan.

Masyarakat Hongkong tampaknya bersatu menetang rancangan  undang undang ini karena dianggap membahayakan kebebasan berpendapat yang selama ini mereka nikmati.

Photo: NewsX.tv
Photo: NewsX.tv
Setelah protes massal berlangsung berminggu minggu, rancangan  undang undang ini memang telah  ditangguhkan oleh  Carrie Lam namun penangguhan ini justru tidak serta merta meredakan aksi pro demoktrasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun