Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesuburan Wanita Dunia Menurun Drastis

9 November 2018   21:03 Diperbarui: 10 November 2018   05:37 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada hal yang sangat mengejutkan ketika Lancet mempublikasikan hasil studinya  terkait dengan kesuburan wanita yang direfleksikan dalam  jumlah anak yang dihasilkan oleh wanita selama hidupnya.

Pada periode tahun 1950-2017 laju fertilitas wanita menurun drastis sehingga hampir di 50% negara di dunia mengalami kekurangan angka kelahiran yang mengindikasikan negara tersebut tidak lagi dapat mempertahankan jumlah penduduknya.

Untuk mengambarkan penuruan laju  kesuburan wanita dilakukan perbandingan rataan jumlah anak yang dilahirkan wanita pada periode tahun 1950-2017.  Pada tahun 1950  rataan jumlah anak yang dilahirkan  seorang wanita mencapai 4,7 kelahiran selama hidupnya, namun ternyata angka ini menurun tajam, yaitu hanya 2,4 anak yang dilahirkan wanita selama hidupnya di tahun 2017.

Penuruan jumlah anak per wanita periode tahun 1950-2017. Sumber : Lancet, BBC
Penuruan jumlah anak per wanita periode tahun 1950-2017. Sumber : Lancet, BBC
Walaupun terjadi menurunan rataan jumlah anak per wanita di dunia, namun terdapat variasi yang tinggi antar negara, terutama jika dibandingkan antara rataan jumlah anak di negeri berkembang dan di negara maju.

Di Inggris dan hampir di semua negara di Eropa barat yang tergolong sebagai negara maju rataan jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita selama hidupnya hanya mencapai 1,7 orang.  Angka rataan ini bahkan lebih rendah lagi di Cyprus, yaitu mencapai hanya 1 orang saja.  Di lain pihak rataan jumlan anak yang dihasilkan oleh wanita di Nigeria mencapai 7,1.

Saat ini 10 negara yang rataan jumlah anak per wanita tertinggi di dunia adalah : Nigeria (7,1), Chad (6,7), Somalia (6,1), Mali (6), Afghanistan (6),  Sudan Selatan (5,9), Burkina Faso (5,4),  Burundi (5,3), Uganda (5,2) dan Angola (5,1).

Sementara itu 10 negara yang jumlah anak per wanitanya paling sedikit adalah : Cyprus (1), Taiwan (1), Korea Selatan (1,2), Andorra (1,2), Puerto Rico (1,2), Thailand (1,2), Bosnia Herzegovina (1,3), Polandia (1,3), Moldova(1,3) dan Jepang (1,3)

Di negara  maju seperti sebagian besar Eropa, Amerika, Korea Selatan dan Australia laju kesuburan wanita nya mengalami penurunan.

Ada tiga penyebab utama mengapa jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita mengalami penurunan. Penyebab pertama adalah akibat angka kematian anak mengalami penurunan sehingga wanita cenderung memiliki anak lebih sedikit.

Faktor kedua yang menyebabkan jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita menurun adalah semakin umumnya digunakan kontrasepsi.  Faktor ketiga  menyangkut gaya hidup modern dimana semakin banyak wanita yang bekerja dan tingkat pendidikannya semakin baik.

Apa dampaknya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun