Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi yang Kehilangan Makna

27 Juli 2018   13:27 Diperbarui: 27 Juli 2018   14:00 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Nooga.com

Kita tentunya masih ingat ketika beberapa bulan yang lalu media massa ramai dihiasi dengan penyajian data pertubuhan ekonomi Indonesia yang tidak sesuai dengan perkiraan, yaitu di bawah angka yang di targetkan.

Hal yang lebih lucu adalah orang orang yang mempermasalahkan hal ini dan dengan lantang menyatakan bahwa Indonesia semakin miskin dan hidup semakin sulit justru orang berduit, berkecukupan dan bahkan memiliki mobil mewah.

Secara kasap mata di jalan banyak sekali mobil dan motor berkeliaran sehingga menyebabkan macet yang sangat parat.  Demikian juga dengan sedemikian banyaknya  orang yang memiliki smartphone yang tadinya dianggap sebagai barang mewah.

Sebaliknya di wilayah terpencil pada saat yang bersamaan terjadi kelaparan yang tentunya sangat memilukan.  Lantas sebenarnya fenomena apa yang terjadi?

Jelas bahwa angka pertumbuhan ekonomi tidak serta merta diterjemahkan sebagai cerminan kesejahteraan karena memang masih banyak turunan dari angka ini sampai akhirnya dapat dijadikan indikator kesejahteraan masyarakat suatu negara.

Kejadian yang sangat memilukan dalam dua hari ini juga terjadi di India membenarkan hal ini.  India saat ini di kategorikan sebagai negara papan atas yang pertumbuhan ekonominya masuk dalam kelompok yang tertinggi di dunia.

Namun pada hari selasa kejadian yang mengenaskan terjadi karena 3 orang bocah yang masing masing berumur 8, 4 dan 2 tahun meninggal dunia karena kelaparan.  Ironisnya kejadian ini terjadi di  ibukota India New Dehli.

Hasil otopsi memang menunjukkan bahwa ketiga anak ini meninggal dunia karena kelaparan. Kejadian ini oleh pihak orotitas disebutkan karena mereka ditinggal pergi ayahnya, sedangkan ibunya mengalami gangguan jiwa.

Kelapan menang mulai merebak di wilayah pedesaan di seluruh India, namun kejadian kematian akibat kelaparan di di New Delhi yang merupakan pusat ekonomi, keuangan dan suberdaya yang lebih memadai dibanding dengan wilayah pedesaan tentunya menajadi isu panas.

Pada tahun 2011 tercatat di India ada sebanyak 65 juta masyarakat India tinggal di wilayah kumuh dengan fasilitas dasar yang sangat minim untuk menunjang hidup sehat.  Kejadian kelaparan yang menyebabkan kematian juga dilaporkan terjadi di wilayah  Jharkhand, yang merupakan wilayah termiskin di India.

Pertumbuhan ekonomi India yang merupakan salah satu tertinggi di dunia ternyata hampir tidak bermakna bagi masyarakatnya karena  distribusi kesejahteraan yang tidak merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun