Menjelang pertemuan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang ditunggu tunggu dunia tangal 12 Juni 2018 mendatang di Singapore, ada sepenggal kisah yang sangat menarik untuk disimak.
Seperti yang kita ketahui memang tidak banyak orang yang dapat bertemu langsung dan berinteraksi dengan pimpinan Korea Utara Kim Jong Un yang oleh dunia dianggap sebagai pimpinan yang kontroversial.
Dengan program nuklirnya, Korea Utara menjadi pusat perhatian sekaligus kekhawatiran dunia. Berputarnya haluan pimpinan Korea Utara dari sikap mengancam Amerika ke arah dialog perdamaian tentu saja menyisakan berbagai pertanyaan seperti misalnya mengapa terjadi perubahan yang sangat drastis.
Mendiskusikan berbagai kemungkinan yang menyebabkan Kim Jong Un mengubah haluan politiknya memang sangat menarik namun saya akan membahas sepenggal cerita terkait mantan superstar pemain basket NBA yang bernama Dennis Rodman.
Tidak sulit untuk mengenali Dennis Rodman ketika masih berjaya di ajang NBA dengan postur tubuhnya yang sangat atletis dan gaya potongan rambutnya yang di cat pirang termasuk di dalamnya dengan berbagai asesori tindik yang dipasang di wajahnya dan tubuhnya yang dihiasi tattoo.
Berkat keahlian khususnya ini banyak yang menduga bahwa kemungkinan Dennis Rodman berperan dalam berlangsungnya pertemuan antara Donald Trump dengan Kim Jong Un di Singapura tanggal 12 Juni 2018 mendatang.
Mengapa demikian? Denis Rodman memang tercatat sebagai orang yang akrab dengan kedua pemimpin dunia yang saat ini menjadi perhatian dunia.
Bagi Trump, Dennis Rodman sudah tidak asing lagi karena sudah beberap kali tampil Bersama dalam acara TV. Demikian juga Dennis Rodman tercatat sudah beberapa kali ke Korea Utara dan bertemu langsung dengan Kim Jong Un,
Bahkan ketika ketegangan antara Trump dan Kim mencapai puncaknya dengan ancaman akan saling membumi hanguskan dengan senjata nuklirnya, Dennis Rodman dengan sangat elegan membuat pernyataan yang mendinginkan situasi yaitu dengan menyatakan "mungkin kedua anak ini sedang menunjukkan siapa yang paling tahan banting".
Rekam jejak Dennis Rodman dalam menjalankan diplomasi basket dimulai ketika tahun 2013 lalu dia dengan team basketnya yang bernama Harlem Globetrotters melakukan kunjungan pertama kalinya ke Korea Utara