Australia sekitar 30 tahun yang lalu menang dikenal sebagai salah satu penghasil wool utama dunia. Â Wool kualitas terbaik memang saat itu dihasilkan oleh para peternak di Australia dengan mengandalkan jenis domba Merino.
Dalam sejarahnya domba Merino sebenarnya bukanlah domba asli Australia namun didatangkan dari Afrika Selatan dalam jumlah terbatas sebagai ternak alternatif.
Namun dalam perkembangannya, iklim hamparan tanah Australia dengan rumput alaminya rupanya sangat cocok untuk pengembangan industri peternakan domba penghasil wool ini.  Hasilnya  memang dapat ditebak, hingga kini Australia sebagai penghasil wool utama di dunia.
Namun dalam perkembangan budaya dunia untuk memakai pakaian dan perlengkapan lainnya dari wool berkualitas tinggi semakin meredup dengan semakin berkembannya serat sintetik yang lebih murah dan kualitasnya pun hampir menyamai wool.
Di samping itu munculnya Tiongkok sebagai salah satu pengahasil  wool dunia membuat peternakan domba penghasil wool di Australia semakin terpuruk dan bergururan.
Ketika industri wool Australia berada di bawah titik nadir, banyak peternak domba yang mengalami gulung tikar.
Sebagai contoh pemilik peternakan domba penghasil wool paling besar bernama Collinsville Merino Stud, di Australia Selatan, yang pada tahun 1990 mengalami kerugian sebesar 43 juta dollar. Sehingga pemilik peternakan ini tercacat sebagai pemegang rekor kerugian terbesar dalam sejarah kebangkrutan di Australia Selatan.
Pemilik  peternakan, Neil Garnett, memang dalam perjalanan profesinya sebagai peternak pernah tercatat sebagai peternak wool paling sukses di Australia.
Titik Balik
Kebangkrutan yang sangat menyakitkan ini ternyata tidak membuat Neil Garnett kapok beternak domba. Dengan insting bisnisnya yang sangat tajam dia mengubah haluan usahanya dari yang tadinya beternak domba penghasil  wool menjadi penghasil domba pedaging.
Di tengah tengah keterpurukannya, Neil Garnett berusaha untuk tetap bertahan dengan kegiatan bisnis yang masih terkait dengan domba, yaitu pengolahan sperma beku, inseminasi laparoskopik, dan sinkronisasi birahi.