Banyak kalangan menganggap bahwa serangan ISIS ini dianggap sebagai balasan terhadap suku Sawarkah yang merupakan salah satu suku terbesar di wilayah Sinai ini karena suku ini bekerjasama dengan pemerintah Mesir dalam  kampanyenya melawan keberadaan kelompok militan Wilayat Sinai.
Jika diperhatikan lebih dalam lagi, maka mesjid al Rwah  ini adalah mesjid Sufi. Namun ternyata banyak juga masyarakat yang bukan aliran Sufi melakukan ibadahnya di mesjid ini.  Pihak ISIS dan Al Qaeda memang menganggap kelompok Sufi ini bukan Islam, namun benarkan motif ini yang memicu serangan brutal ini?
Keinginan pihak ISIS untuk menunjukkan sekaligus membuktikan eksistensinya  tampaknya menjadi pemicu serangan ini, sedangkan masalah Sufi hanya merupakan sebagai salah satu alasan saja. Jadi sebenarnya serangan brutal ini sangat kental masalah politiknya.
Jika benar seperti apa yang disampaikan oleh pemerintah Mesir bahwa serangan ini didalangi oleh ISIS, maka bagi pihak ISIS serangan ini kemungkinan besar dianggap sebagai suatu keberhasilan serangan balik sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa ISIS masih ada dan masih mampu melakukan serangan.
Serangan ini sekaligus mengungkap kelemahan pihak intelejen Mesir dalam mengantisipasi serangan ini. Kelemahan pihak intelejen Mesir dalam mengantisipasi serangan brutal ini tampak ketika  2 hari setelah serangan berdarah ini  pemerintah Mesir mengerahkan serangan udaranya secara  besar besaran terhadap bangunan bangunan yang diduga sebagai basis ISIS dan juga gudang senjara dan peralatan lainnya.
Serangan ini mengartikan bahwa sebenarnya pemerintah Mesir sudah tau keberadaan ISIS ini di wilayah Sinai, namun tidak ada tindakan yang berarti dalam mengeliminasi ISIS dari wilayah Sinai ini.
Serangan balasan besar besaran yang dilakukan oleh pemerintah Mesir sebagai wujud sumpah Presiden Mesir untuk melakukan balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah ISIS di wilayah utara Mesir ini.
Sudah banyak bukti di berbagai belahan dunia bahwa perang terhadap ideologi yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan fisik tidak akan berhasil melenyapkan ideologi tersebut. Â Masalah militan Al Qaeda merupakan salah salah contoh ketidak mampuan kekuatan fisik untuk melawan ideologi. Demikian juga Amerika yang mengalami gagal total dalam melwan ideology komunis di Vietnam di era perang Vietnam.
Ideologi hanya dapat dikalahkan dengan ideologi, artinya idelogi tertentu akan luntur jika pengikutnya menyadari bahwa ideologi ini tidak layak lagi untuk diikuti.
Serangan besar besaran oleh pemerintah Mesir pasca serangan brutal di Bir al Abed ini justru dikhawatirkan akan membuat bara api kembali membesar di wilayah Sinai setelah sebelumnya berbagai ketidakadilan yang terjadi di wilayah ini menjadi bahan bakar  pergolakan di wilayah ini.
 Dalam jangka panjang serangan fisik terhadap ISIS di wilayah Sinai ini tidak akan berhasil jika tidak disertai dengan perbaikan kondisi social ekonomi di wilayah ini karena masalah ketimpangan inilah yang membuat wilayah Sinai ini dijadikan