Kidal dan Non Kidal
Pada minggu ke 8,  embrio memasuki tahap foetus.  Pada usia 11 minggu tungkai kita sudah terbentuk dan mulai dapat digerakkan, demikian juga  dengan tangan dan ibu jari.
Pada saat foetus berusia 11 minggu ini sudah dapat diidentifikasi  apakah kita akan menjadi kidal atau tidak dengan memperhatikan  pola pergerakan tangan bayi di dalam kandungan.
Penentuan apakah kita kidal atau tidak ini sepenuhnya dikendalikan oleh gen yang kita miliki.  Data menunjukkan bahwa persentase kidal  mencapai  10%.  Namun disamping kidal dan tidak kidal ini, masih ada  satu kelompok lagi yang proporsinya sebanyak 1% yang berada diantara kelompok kidal dan non kidal.
Sidik Jari
Pada usia 12 minggu kejaiban lainnya terjadi pada kita, yaitu terbentuknya sidik jari.  Pada fase ini kulit jari mulai berkerut akibat tekanan cairan amniotic.  Pada minggu ke 17 pola sidik jari yang sangat unik yang akan menjadi identias diri kita pada 10 jari  sudah terbentuk.
Sidik jari yang kita miliki ini memang sangat unik, karena walaupun pada kelahiran kembar identik sekalipun sidik jari ada perbedaan.  Keunikan sidik jari inilah yang membuat kita dapat berbeda  dengan 7 milyar orang lain yang saat ini ada.
Kekebalan dan preferensi pasangan
Untuk dapat bertahan hidup nantinya tentu bayi yang dilahirkan harus dilengkapi oleh sistem pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri.  Pada minggu ke 14 sistem pertahanan tubuh  yang disebut dengan protein human leukocyte antigen (HLA) sudah mulai terbentuk.
Protein HLA ini memang sangat unik kerjanya karena disamping sebagai bagian dari pertahanan tubuh, juga memiliki fungsi lainnya.
Teori yang berkembang saat ini menyatakan bahwa protein HLA inilah yang  membuat bau badan kita berbeda dengan bau orang lain.  Disamping itu diduga protein HLA ini berperan besar dalam menentukan ketertarikan kita pada seseorang dan dalam menentukan pilihan pasangan kita.