Ada yang menarik ketika terungkap wasiat David Bowie penyanyi lagendaris yang ditulisnya pada tahun 2004 atau 12 tahun sebelum dia meninggal dunia. Catatan sekitar album terakhirnya dapat dilihat di sini
Dalam wasiat yang ditulis setebal 20 halaman tersebut David Bowie ingin jasadnya dikreasi dan abunya disebar di pulau Bali.
Ada hal yang ganjil memang dalam wasiat ini ketika dia menuliskan bahwa apabila dia meninggal dia ingin dikreamasi dengan ritual Budha yang biasa dilakukan di Bali. Namun tampaknya hal ini tidak dimungkinkan sehingga kreamasi jasadnya dilakukan di New Jersey tanggal 12 Januari lalu sesuai dengan yang tertulis disertifikat kematiannya.
David Bowie memang sejak muda tertarik pada agama Budha bahkan ketika muda dia pernah ingin menjadi pendeta Budha.
Namun wasiat yang menuliskan ingin dikreamasi dengan ritual Budha yang biasa dilakukan di Bali mengundang tanda tanya.
Kebingungan David Bowie ini dapat saja terjadi karena pertama David Bowie mungkin tidak dapat membedakan antara ritual Budha dan Hindu yang ada di Bali dan jelas kreamasi ritual Budha di Bali tidak seumum kreamasi ritual Hindu yang sering dilakukan di Bali.
Kemungkinan kedua memang dia pernah menyaksikan kremasi dengan ritual Budha di Bali sehingga dia beranggapan bahwa ritual ini umum dilakukan di Bali sehingga membuatnya tertarik dan menulisnya dalam wasiat dengan kalimat 'kreamasi di Bali dengan ritual Budha yang biasa dipraktekkan di Bali'.
Terlepas dari ketidak jelasan wasiat ini, disebutnya Bali sebagai tempat peristirahatan  yang terakhir walaupun akhirnya tidak terlaksana tentu saja memberikan arti tersendiri pada David Bowie.
Bali memang memberikan kesan and inspirasi tersendiri bagi banyak seniman dunia yang tentunya membanggakan kita semua.
Pemberitaan secara meluas terkait wasiat David Bowie ini sangat menguntungkan Indonesia dan Bali khususnya karena  seniman terkenal dunia ternyata menginginkan tempat peristirahan terakhirnya di tempat yang dianggapnya memberikan kedamaian dan ketenangan.
Disamping tertulis keingingan terkait kreasi jasadnya ini, David Bowie juga menuliskan pembagian hartanya.