Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ubah Pola Makan Anda Sebelum Terlambat

10 Januari 2016   07:03 Diperbarui: 10 Januari 2016   10:09 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tidak berlebihan memang jika banyak hasil studi yang meunjukkan bahwa pola makan yang sehat akan sangat berpengaruh pada kesehatan, sebaliknya pola makan tidak sehat akan memicu munculnya berbagai penyakit. Saat ini konsep kesehatan modern justru menekankan pada pencegahan jika dibandingkan dengan pengobatan. Oleh sebab itu, mengatur pola makan kita yang tampaknya sangat sederhana ini berpengaruh besar pada kesehatan.

Anak meniru pola makan orang tua.

Sudah dapat dipastikan anak memiliki kebiasaan meniru kebiasaan pola makan anda. Apa yang dilihat anak di meja makan dan dimakan oleh kedua orang tua akan menjadi konsep pola makan yang melekat pada diri si anak dan akan terbawa sampai anak dewasa.

Jika anda menginginkan anak makan sayur dan buah buahan misalnya, maka di meja makan orang orang tua juga harus senang makan sayur dan buah. Dengan melihat kebiasaan makan orang tuannya si anak akan memimiknya sebagai sesuatu yang benar dan baik untuk dilakukan oleh di anak.

 

Anak akan meniru pola kebiasaan makan orang tua. Sumber

Demikian juga kebiasaan orang tua mengkonsumsi junk food akan memberikan kesan bahwa junk food tersebut enak dan sehat, oleh sebab itu si anak juga akan menirunya. Hal yang perlu diingat oleh orang tua terutama untuk ras Asia bahwa kebutuhan energi dan protein kita berbeda dengan kebutuhan orang kaukasia. Tepatnya kebutuhan energi protein dan energi kita lebih rendah. Oleh sebab itu mengkonsumsi junk food dalam jumlah yang banyak dan juga dalam kurun waktu lama telah dibuktikan secara ilmiah akan berdampak buruk pada kesehatan. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan orang Asia mengkonsumsi junk food akan meningkatkan resiko kejadian darah tinggi dan jantung lebih dari 2 kali lipat jika dibandingkan dengan orang dari ras Kaukasia.

Junk food bukanlah makanan yang harus dihindari 100%, sesekali mengajak anak untuk memakan junk food boleh boleh saja, namun membiasakan anak dengan junk food sehingga kecanduan tentunya merupakan tindakan yang urang bijak.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membiasakan pola makan sehat bagi anak adalah cermat untuk tidak memilih makanan mengandung bahan pengawet dan pewarna yang bukan untuk food grade. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di Indonesia banyak makanan yang dibuat dengan memakai bahan pengawet dan pewarna yang bukan dari kategori food . Sering kali pewarna dan pengawet yang digunakan berasal dari bahan yang digunakan untuk industri yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Menumpuknya bahan-bahan berbahaya ini dalam tubuh anak kita secara perlahan namun pasii akan mempengarahui kesehatan anak yang kita sayangi.

Ada hal yang perlu diingat oleh orang tua bahwa kesehatan anak juga aset yang sangat berharga bagi keluarga. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat perlahan membawa kesehatan anak menuju fase buruk kesehatan ketika si anak sudah mencapai usia dewasa.

Jadi kita harus mengingat bahwa menyanyangi anak bukan berarti membolehkan semua yang diinginkan anak. Jika menurut anda makanan tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan, mulailah dari sekarang mengurangi ataupun melarangnya. Hal yang lebih penting adalah tindakan pola hidup sehat ini harus dimulai dari anda sebagai orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun