Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jika Anda Pintar, Kemungkinan Anda Juga Panjang Umur

28 Juli 2015   12:07 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:46 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepandaian dan umur panjang ditentukan oleh faktor genetik dan keduanya terkait erat. Photo :resources0.news.com.au

Kepandaian yang dimiliki seseorang adalah anugerah dari Allah SWT, namun anugerah itu tidak hanya dalam bentuk kepandaian tapi juga umur panjang yang menyertai kepandaiannya.

Selama ini memang penjelasannya lebih kepada pengaruh status sosial, sehingga muncul hipotesis bahwa makin pandai seseorang maka akan makin baik penghasilan dan status sosial yang akan didapatkannya sehingga kesehatannya juga makin baik.

Namun tampaknya hipotesis ini banyak mendapatkan tantangan, sebab hasil studi di Swedia, US dan Denmark menunjukan perbedaan lamanya hidup antara kembar identik dan kembar tidak identik. Hal ini menunjukkan adanya indikasi adanya faktor keturunan (genetik) yang menyebabkan seseorang berbeda lama hidupnya berbeda. Pada kasus kembar identik, hampir semua perangkat gennya sama termasuk jenis kelamin, sedangkan pada kasus kembar tidak identik kesamaan perangkat gennya hanya 50%.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology mengindikasikan adanya perbedaan tingkat kepandaian dan juga umur saat mereka meninggal pada kedua jenis kembar ini. Pada kasus kembar identik, terdapat korelasi yang erat antara tingkat kepandaian dan lama hidup, artinya semakin pandai kembar tersebut, maka semakin panjang umurnya. Bahkan pada kasus kembar tidak identik korelasi kedua faktor ini semakin tinggi yaitu mencapai 95%.

Hasil ini menyimpulkan bahwa hubungan antara tingkat kepandaian seseorang dengan lamanya hidup sangat erat dan ditentukan oleh faktor genetik. Artinya kepandaian terkait dengan lamanya hidup seseorang, sedangkan pekerjaan yang baik yang membuat seseorang mendapatkan kedudukan yang baik hanya merupakan konsekuensi dari tingkat kepandaiannya sehingga dengan kedudukannya yang lebih baik tersebut dapat mengakses fasilitas kesehatan yang lebih baik.

Hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk membantah penjelasan yang selama ini berkembang untuk kasus mengapa pejabat tinggi baik di level pemerintahan maupun swasta umumnya lebih panjang umur jika dibandingkan dengan bawahannya. Disamping itu tingkat kejadian serangan jantung bawahannya lebih sering terjadi. Dalam kasus ini penjelasan logisnya adalah kebanyakan bawahan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih berat sehngga membuatnya lebih stress dibandingkan dengan pimpinannya.

Karena faktor kepandaian dan lamanya hidup tersebut lebih banyak ditentukan oleh faktor genetik, berarti tingkat kepandaian kita  dan juga umur memang sudah ditentukan oleh Allah SWT sejak kita dilahirkan, oleh sebab itu jadi jika kita dikarunia kepandaian, maka kita harus lebih banyak bersyukur.

Sumber :

Full open access research for “The association between intelligence and lifespan is mostly genetic” by Rosalind Arden, Michelle Luciano, Ian J Deary, Chandra A Reynolds, Nancy L Pedersen, Brenda L Plassman, Matt McGue, Kaare Christensen and Peter M Visscher in International Journal of Epidemiology. Published online July 26 2015 doi:10.1093/ije/dyv112

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun