Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hukuman Bagi Koruptor ala Australia

22 Juli 2015   04:54 Diperbarui: 22 Juli 2015   05:01 4176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gordon Nuttall ketika masih berjaya sebagai menteri kesehatan sebelum tersandung kasus korupsi. Photo: Lyndon Mechielsen. CourierMail

Jabatan Gordon Nuttall sebelum dihukum cukup bergengsi, dia mantan menteri kesehatan negara bagian di Australia. Namun kasus korupsi lah yang membuatnya tersandung. Pengadilan memutuskan dia bersalah karena melakukan korupsi senilai $500.000 (atau setara dengan Rp 5 M) yang diperolehnya dari suap  yang dilakukan para pengusaha.

Tahun 2009 dia terbukti menerima suap dari raja tambang Talbot dan pebisnis Horald Shand. Horald si penerima dan pemberi suap menerima ganjaran hukuman penjara selama 7 tahun, sedangkan Talbot meninggal akibat kecelakaan pesawat udara di Afrika sebelum dimulainya persidangan.

 

Kondisi Gordon sesaat setelah menghirup udara bebas dengan pembebasan bersyarat. Photo : www.abc.net.au

Pada tahun 2010 hukuman Gordon Nuttall ditambah selama 5 tahun karena terbukti menerima suap juga dari pebisnis bernama Brendan McKenariey senilai $152.000. Jadi pada tahun 2011 total hukuman yang harus dijalani mantan menteri kesehatan ini adalah 14 tahun. Kemaren setelah menjalani hukuman selama 6 tahun dia diberikan kebebasan bersyarat. Kebebasan bersyaratnya ini pun menjadi kontroversi dan perdebatan karena minimnya masa tahan yang dijalaninya.

Selama proses persidangan mantan menteri kesehatan ini menghabiskan biaya pengacara dan denda yang harus dibayarkan sangat besar, sehingga dia harus menjual aset yang dimiliknya termasuk rumahnya untuk menutupi biaya tersebut. Akibatnya sekarang dia tidak memiliki rumah sendiri lagi dan ketika dia mendapat pembebasan bersyarat dia harus numpang tidur di rumah anak perempuannya.

Setelah keluar dari penjara, dia harus menempuh perjalanan sejauh 100 km menuju rumah anak perempuannya di sebelah utara Brisbane untuk tinggal di sana. Saat ini mantan menteri kesehatan tersebut mulai menyesuaikan diri kembali di alam bebas yang tentunya berbeda dengan situasi di penjara. Pihak keluarga menyatakan bahwa saat ini mereka memberikan kesempatan Gordon Nuttall untuk tinggal dengan keluarga selama dia mau. Memang sangat tidak umum di Australia orang tua tinggal bersama anaknya.

Di Australia kasus korupsi besar memang jarang terjadi, mungkin hal ini terkait dengan besaran gaji yang sudah mencukupi dan juga rasa malu yang tinggi. Gordon merupakan salah satu contoh mantan pejabat yang menjadi miskin akibat tindakan korupsi yang pernah dilakukannya. Tindakan korupsi memang sangat memalukan dan menyangkut harga diri. Bagi pejabat yang melakukan korupsi pasti akan menjadi berita besar dan popular di mata media baik media cetak maupun media elektronik di Australia.

Kasus Gordon yang kini berusia 62 tahun hanya merupakan salah satu contoh kasus korupsi yang pelakunya mengalami kemiskinan setelah proses pengadilan dan penjaranya. Baru-baru ini Juru bicara parlemen yang tugasnya memimpin persidangan di parlemen menjadi pembicaraan hangat. Juru bicara parlemen yang bernama Bronwyn Bishop itu terungkap telah menghabiskan biaya sewa helicopter sebesar $5227 untuk perjalanannya dari Melbourne ke Geelong yang jaraknya sangat dekat (sekitar 2 jam perjalanan dengan mobil).

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun