Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bayi Tabung Tidak Banyak Menolong Wanita Berumur

18 Juni 2015   13:46 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayi tabung memang sudah banyak membantu wanita memperoleh anak. Photo : http://www.capstonepub.com

 

Memiliki anak memang umumnya didambakan oleh setiap keluarga dan tentunya seorang wanita. Namun karena berbagai alasan banyak kaum wanita yang sengaja menunda memiliki anak setelah pernikahan untuk mendahulukan karirnya. Bagi sebagian wanita menunda memiliki anak dan berusaha kembali memiliki anak setelah mapan karirnya dengan usia yang lebih tua mungkin tidak ada masalah, namun bagi sebagian wanita penundaan ini dapat menyulitkan memiliki anak dengan semakin bertambahnya usia.

Sulitnya memperoleh anak melalui cara alamiah di usia yang semakin tua inilah yang memicu kaum wanita untuk menggunakan teknik bayi tabung untuk memperoleh anak. Dalam hal ini, bukannya teknik bayi tabungnya yang bermasalah namun justru usia si wanita yang semakin menua itulah yang jadi penentu keberhasilan memperoleh anak melalui bayi tabung.

Para pakar reproduksi dunia memperingatkan bahwa dengan semakin tuanya wanita, kesuburan wanita akan menurun secara drastis. Penurunan kesuburan wanita di usia senja yang sangat dratis ini dapat dilihat dari data empiris hasil penelitian para pakar reproduksi dunia (perhatikan grafik di bawah ini).

Kesuburan wanita itu menurun secara drastis dengan semakin bertambahnya usia. Sumber : http://www.genea.com.au

 

Peluang wanita yang berusia 39 tahun memperoleh anak dengan menggunakan teknik bayi tabung 20 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita yang telah mencapai usia 44 tahun atau lebih. Oleh sebab, itu dianjurkan agar wanita yang telah berusia 44 tahun untuk berpikir ulang jika ingin memiliki anak melalui teknik bayi tabung ini karena peluang keberhasilannya hanya 1%.

Prosedur bayi tabung. Photo : http://media.nola.com

Dari data empiris ini kaum wanita diingatkan bahwa penundaan memperoleh anak apalagi sampai usia yang rawan akan berakibat fatal yaitu kesulitan memperoleh anak. Wanita harus benar benar menyadari bahwa dengan semakin bertambahnya usia walaupun wanita tersebut sehat, kesuburannya akan semakin menurun secara drastis. Jika kesuburan ini telah menurun secara tajam maka teknik bayi tabung tidak akan banyak membantu wanita untuk memiliki anak.

Deborah Bucknall yang hamil pada saat berusia 44 tahun bersama Oliver anak laki-lakinya. Photo : http://www.dailymail.co.uk

 

Data empiris yang diperoleh dari 4195 wanita usia 38 tahun ke atas berikut dapat digunakan untuk menggambarkan penurunan keberhasilan memperoleh anak melalui teknik bayi tabung.

Tingkat keberhasilan bayi tabung
------------------------------------------
Usia wanita ------------Keberhasilan
------------------------------------------
38-39------------------ 23,6%
40-41 ------------------15,5%
42-43------------------- 6,6%
44 atau lebih------------- 1,3%
------------------------------------------

Menunda memiliki anak demi urusan karir ataupun alasan lainnya memang pilihan masing-masing invididu, Namun jika pada dasarnya wanita memang merencanakan memiliki anak, sebaiknya tidak menundanya terlalu lama, karena dengan semakin bertambahnya usia, maka akan semakin sulit juga memperoleh anak akibat penuruanan kesuburan.

Sumber : The Times, The Australian, Dailymail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun