Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Truffle: Jamur Langka yang Harganya Selangit

16 Juni 2015   11:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 10679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Truffle hitam jamur kelas atas seharga Rp. 30 juta per kg. Photo: http://ffaasstt.swide.com


Penampakan Jamur kelas atas ini memang tidak terlalu menarik. Truffle hitam yang nama latinnya Tuber melanosporum berbentuk seperti buah leci dengan permukaan hitamnya yang kasar. Namun demikian karena langkanya jamur ini dan juga sulitnya untuk mebudidayakannya, maka truffle tercatat sebagai jamur termahal di dunia saat ini. Truffle hitam dihargai AUD$3000 (atau setara dengan Rp. 30 juta per kilo nya), sedangkan truffle putih dengan nama latin Tuber magnatum harganya mencapai AUD$12.000 (atau setara dengan Rp 120 juta) per kilonya.


Truffle yang merupakan jamur  kelas atas yang biasanya disajikan di restoran kelas atas dunia ini memang tergolong langka, sebab secara alami jamur ini hanya tumbuh dengan cara melakukan simbiosis dengan akar pohon oak dan hazel saja. Sampai saat ini kalaupun berhasil melakukan budidaya, jamur ini harus ditumbuhkan di habitat alamiahnya yaitu di hutan pohon oak atau hazel dengan kondisi lingkungan yang sangat spesifik.


Pada umumnya jamur ini tumbuh secara alami di hutan-hutan tertentu di negera-negera Eropa, seperti Perancis dan Italia. Cara memanennya pun juga tergolong unik dan sulit, sebab jamur ini tumbuh di dalam tanah. Biasanya para pemanen jamur ini menggunakan anjing dan babi yang telah dilatih secara khusus untuk menemukan jamur ini di bawah tanah. Jadi tanpa bantuan anjing atau babi  maka orang akan sangat sulit untuk menemukan jamur ini.

Jamur truffle biasanya tumbuh di hutan oaks dengan kondisi yang sangat spesifik. Photo : http://cdn0.lostateminor.com

Cara memanen Truffle biasanya dengan menggunakan anjing yang telah dilatih secara khusus untuk menemukan jamur ini di bawah tanah. Photo : http://www.where-to-go-in-italy.com

 


Penggunaan jamur ini dalam makanan memang hanya cukup sedikit saja, karena lebih kepada pembangkit aroma dan rasa. Satu butir jamur truffle seberat 20-30 gram cukup digunakan untuk menjamu 6 orang. Sehingga jika truffle ini dicampur dengan pasta atau makanan lainnya maka kita paling tidak harus merogoh kocek sebesar $50 (setara Rp. 500 ribu).

Cara terbaik untuk menyajikan jamur yang unik ini adalah menyajikannya paling lama satu hari setelah dipanen. Cara menyajikannya pun tergolong, yaitu  cukup dengan memarut jamur ini menjadi potongan sangat tipis dan  meletakkan lembaran tipis ini  di atas makanan  atau dengan menaburkan bubuk kasar hasil parutan   jamur ini.

Truffle putih seharga Rp 120 juta per kg. Photo : http://pusateris.com/

 

Salah satu cara menyajikan truffle. Photo : cumbriafoodie.files.wordpress.com

Cara lain menyajikan, yaitu dengan cara menaburkan truffle. Photo : s-media-cache-ak0.pinimg.com

 

Parutan kasar truffle biasanya ditaburkan di atas pasta. Photo : http://peckthebeak.com

Truffle biasanya disajikan di retoran kelas atas. Photo : passion4


Truffle memang dikenal sebagai jamur yang  spektakuler, romantis dan langka seperti halnya makanan berkelas dunia lainnya yaitu caviar, saffron ataupun champagne Perancis terbaik. Jadi biasanya orang mengkonsumsi jamur ini  tidak sendiri melainkan bersama teman dan orang lain yang sangat special untuk berbagi rasa dan perasaan. Mungkin karena mahalnya jamur ini, jarang orang membeli dan memasaknya sendiri di rumah, melainkan menikmati keunikan aroma dan rasa jamur ini di restoran.

 Sumber : The Australian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun