Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Skandal Skynet Sex di Kalangan Taruna Australia

16 Maret 2015   12:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="525" caption="Skynet dioperasikan secara rahasia oleh taruna. Photo: https://s.yimg.com"][/caption]

Taruna juga manusia mungkin merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan aktivitas yang tergolong “illegal” yang dilakukan para taruna di Australia Defence Force Academy (ADFA) yang terjadi tahun 2007-2009.

Tidak tanggung-tanggung sebanyak 900 telibat dalam kegiatan apa yang dinamakan skandalSKYnet.Kegiatan ini melibatkan sharing file yang seharusnya tidak diperbolehkan di kalangan taruna.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Australian Defence Force Academy. Photo: http://upload.wikimedia.org/"]

Australian Defence Force Academy. Photo: http://upload.wikimedia.org/
Australian Defence Force Academy. Photo: http://upload.wikimedia.org/
[/caption]

Network sharing yang dinamakan Skynet ini dioperasikan secara rahasia di kalangan taruna.Dengan menggunakan sistem ini mereka dapat mendownload film, buku, gambar, pornografi ataupun apa saja yang dapat didownload secara illegal.

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Richard Matthew salah satu lulusan terbaik akademi yang sampai sekarang masih traume dengan skynet. Photo:https://s.yimg.com/"]

Richard Matthew salah satu lulusan terbaik akademi yang sampai sekarang masih traume dengan skynet. Photo:https://s.yimg.com/
Richard Matthew salah satu lulusan terbaik akademi yang sampai sekarang masih traume dengan skynet. Photo:https://s.yimg.com/
[/caption]

Jika anda pernah menonton film terminator maka ,network skynet ini sangat mirip karena tidak dapat ditutup.

Terbongkarnya kasus  ini didasarkan atas pengakuan beberapa mantan taruna.Salah satunya adalah Richard Matthew siswa taruna angkatan tahun 2007 yang dianugerahi Defence Medal di akademi militer tersebut.

Akibat trauma yang dia dapatkan, dia meminta agar pihak yang bertanggungjawab meminta maaf dan memberikan kompensasi terhadap pelecahan yang dia alami.Dia mengaku pada saat baru masuk dia langsung diperkenalkan dengan Skynet oleh taruna seniornya dengan jaringan komputer internal.

Para tauna ini selanjutnya mengcopy hasil unduhannya di USB dan saling berbagi file sesame taruna yang masuk dalam kelompok rahasia ini. Mathhew mengaku dirinya dan juga taruna lainnya dipaksa menonton berbagi bentuk pornografi hasil unduhan dan juga mengalami bullying dari taruna lainnya.

Dari laporan yang berhasil diungkap oleh 7 News terungkap juga 2 orang taruna wanita yang diberi sangsi karena meupload photo dirinya yang menggunakan pakaian tidur sexy nya.

[caption id="" align="aligncenter" width="564" caption="Skandal Skynet melanda Australian Defense Force Academy. Photo: http://www.abc.net.au/"]

Skandal Skynet melanda Australian Defence Force Academi. Photo: http://www.abc.net.au/
Skandal Skynet melanda Australian Defence Force Academi. Photo: http://www.abc.net.au/
[/caption]

Pihak ADFA mengatakan bahwa sistem yang dioperasikan oleh taruna secara illegal tersebut terungkap dalam serah terima kepemimpinan akademi tahun 2009 dan telah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, namun demikian pihak kepolisian menyatakan bahwa materi hasil download tersebut memang tergolong tidak pantas dimiliki oleh taruna, namun bukanlah sesuatu yang dapat digolongkan illegal.

Pihak kepolisian menyerahkan kepada ADFA tentanglangkah apa yang harus dilakukan.Network ini saat ini telah ditutup dan hardware nya sudah disita.Operator sistem ini sudah dikenai sangsi disiplin.

Pada tahun 2013 pihak akademi mengimplementasikan sistem komunikasi baru yang dapat digunakan oleh pihak taruna dan sistem ini tentunya dimonitor oleh pihak akademi.Sangsi tegas termasuk pemecatan akan diberlakukan jika hal yang dinggap cukup memalukan ini terjadi kembali.

Sumber : 7 News, The Australian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun