Hari ini koran The Australian koran terkemuka di Australia menampilkan artikel dengan judul “After excess, Joko’s family of modest means”.Artikel ini dilengkapi dengan photo keluarga lengkap
Ketertarikan media nasional Australia mengangkat berita tentang Jokowi sudah mulai tampak mulai saat beliau menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI dan juga sebelum pemilu.Salah satu yang membuat media tertarik menyajikan berita tentang Jokowi mungkin karena keunikan dan kesederhaan Pak Jokowi.
Dalam artikel tersebutkeluarga Pak Jokowi digambarkan sebagai keluarga yang sederhana dengan Ibu Iriana yang berumur 51 tahunsebagai seorang perancang busana dan anak perempuannya yang mau antre menunggu giliran di puskesmas seperti warga pada umumnya.Kondisi ini dinilai sangat berbeda dengan keluarga presidenSoeharto, istri perdana menteri Malaysia dan Keluarga Kerajaan Brunei.
Istri dan anak-anak Pak Jokowi digambarkan sebagai keluarga yang rendah hati yang lebih mewakili kondisi keluarga kelas menengah Indonesia pada umumnya.Walaupun Pak Jokowi sudah dilantik sebagai presiden, kesederhanaan keluarga ini masih sangat kental.
Sebagai Presiden pertama dari luar kalangan elit politik dan militer, Pak Jokowi yang saat ini berumur 53 tahun disebutkan akan menjanjikan pemerintah yang bersih ditengah-tengah gelombang korupsi yang melanda Indonesia.
Ibu Iriana digambarkan sebagai perancang busana dan tas.Anak tertua Pak Jokowi Gibran Rakabuming disebutkan memiliki bisnis keluarga katering di Solo dan mengendarai mobil yang jauh dari mewah.
Diceritakan anak perempuan Pak Jokowi, Kahiyang Ayu yang berumur 21 tahun ketika tangannya terluka, dia lebih menginginkan dibawa ke puskesmas dibanding dengan ke rumah sakit swasta yang lebih mewah.
Blog anak bungsu Pak Jokowi Kaesang Pangarep yang berumur 17 tahun juga menggambarkan kesederhanan kehiduppan sehari-hari keluarga Pak jokowi.
Keluarga Pak Jokowi bukanlah keluarga miskin, karena beliau berhasil dalam membangun bisnis nya.Hal ini digambarkan juga dengan kemampuan Pak Jokowimenyekolahkan kedua putranya, dimana salah satu putranya sekolah di Singapura dan putra tertuanya menyelesaikan pendidikan Bisnis di Australia.Walaupun berkecukupan, kedua putranya mengakui tidak pernah dimanjakan dengan uang oleh Pak Jokowi.
“Saya sangat jarang naik MRT (Subway) karenakarcisnya lebih mahal jika dibandingkan jika saya pakai bus” demikian ditulis di blognya.Ditambahkan pula bahwa Ibunya menolak untuk menambah uang sakunya pada saat dia kuliah di negara Kangguru.
Artikel ini ditutup dengan kalimat ....."Still, it is still in the early days for the family and there are already signs that everything might not run smoothly"......
Sumber : The Australian 5 November 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H