Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anda Senang Selfie? Waspadalah!

7 Januari 2015   21:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:36 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: https://2982-presscdn-29-70-pagely.netdna-ssl.com/

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="Photo: https://2982-presscdn-29-70-pagely.netdna-ssl.com/"][/caption]

Anda termasuk orang yang terobsesi dengan selfie? Berhati-hatilah.

Psikolog dari The Priority HospitalLondon mengatakan keinginan untuk melakukan selfie yang berlebihan bukanlah merupakan bentuk kecanduan melainkan merupakan  kelainan kejiwaan yang disebut dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD). Psikolog lain dari Boston menyatakan bahwa melakukan selfie berlebihan menunjukkan bahwa orang tersebut kurang percaya diri.

Dr. David Vaale, seorang konsultan psikiatrik dari South London mengatakan bahwa 2 dari 3 pasiennya yang mengalami gangguan Body Dysmorphic Disorder (BDD) sejak adanya handphone, menunjukkan gejala obsesi yang belrebihan untuk memotret dirinya dan  mempostingnya di media sosial.

Para penderitaBody Dysmorphic Disorder (BDD)ini biasanya menghabiskan waktunya berjam-jam untuk mengambil photo dirinya agar dalam photo tersebut tidak terlihat kekurangan apapun akan dirinya.

Hal inilah yang menyebabkan penderita Body Dysmorphic Disorder (BDD) mengambil photo dirinya berulang kali sampai dirinya merasa puas bahwa dalam salah satu photo yang diambilnya tersebut dipercayainya tidak menunjukkan kelemahan dirinya dan diketahui oleh orang lain.

Pada kasus salah satu kasus yang sangat ekstrim seorang remaja di Inggris mencoba melakukan bunuh diri karena dirinya merasa kurang puas dengan photo-photo selfies yang diambilnya

Remaja ini angat terobsesi untuk menarik perhatian gadis idamannya.Dia menghabiskan waktu 10 jam per harinya untuk melakukan selfie lebih dari 200 kali hanya untuk mendapatkan photo selfie yang sempurna.Kebiasaan ini sudah dimulainya sejak berumur 15 tahun dan dia mengalami kehilangan berat badan yang sangat drastis.Dia tinggal di rumah selama 6 bulan lebih dan ketika dia gagal mendapatkan photo selfie yang sempurna dia mencoba untuk bunuh diri.

Body Dysmorphic Disorder (BDD)merupakan kelainan psikologi yang selalu merasa ada kekurangan dalam dirinya yang sebenarnya tidak terlihat oleh orang lain.

Jadi kalau andamerasakan gejala ingin selalu melakukan selfie dan mempublikasikannya di media sosialsecara berlebihan maka berhati-hatilah.Mungkin anda mengalami kelainan Body Dysmorphic Disorder (BDD)ini

Sumber : Daily Mail Australia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun