Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sudah Diet dan Olah Raga Kenapa Tetap Gemuk?

14 Februari 2015   10:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:12 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
20% kegemukan disebabkan oleh faktor genetik. Photo: http://www.nature.com

Photo: http://www.fit.pl/

Hasil penelitian terakhir yang dipublikasikan di Jurnal ilmiah bergengsi dunia “Nature” 3 hari yang lalu oleh Smemo dan timnya menunjukkan bahwa lebih dari20% kegemukan ditentukan oleh faktor genetic (factor keturunan).Artinya sejak lahir kelompok ini memiliki bakat gemuk, sehingga diperkirakan jutaan orang yang memiliki masalah kegemukan kemungkinan tidak dapat menurunkan bobot badannnya hanya dengan diet dan olah raga yang cukup.

Pendapat ini diperkuat dari hasil analisa DNA yang dilakukan pada lebih dari 300 ribu orang di seluruh dunia yang menunjukkan bahwa kegemukan dapat disebabkan oleh faktor utamanya yaitu keturunan.Artinya kegemukan yang dialami seseorang disebabkan oleh adanya gen “gemuk” yang menurun dan bukan disebabkan karena gaya hidupnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="567" caption="20% kegemukan disebabkan oleh faktor genetik. Photo: http://www.nature.com"]

20% kegemukan disebabkan oleh faktor genetik. Photo: http://www.nature.com
20% kegemukan disebabkan oleh faktor genetik. Photo: http://www.nature.com
[/caption]

Hasil studi ini disatu pihak akan mengecewakan bagi orang-orang yang telah melakukan diet dan latihan keras untuk menurunkan bobot badannya, di lain pihakpenemuan ini membuka kemungkinan berbagai cara terapi baru yang memperlakukan kegemukan ini sebagai kelainan genetik.

Mengatasi kegemukan dengan menggunakan gen terapi juga mengalami sedikit kendala karena ternyata kegemukan ini tidak dikontrol oleh satu gen saja (single major gene) saja melainkan oleh beberapa gen.Namum demikian kemajuan terapi genetik saat ini membuka kemungkinan dapat diatasinyakegemukan melalui terapi gen.

Sampai saat ini kombinasi diet dan latihan yang cukup masih merupakan metode yang dianjurkan untuk mengurangi kegemukan, akan tetapi jika perlakuan ini dikombinasikan dengan terapi gen, maka penambahan bobot badan pada orang yang kegemukannya disebabkan oleh faktor genetik dapat dikurangi.

Memangada orang yang mengalami kegemukan disebabkan oleh kombinasi antara cara hidup yang kiurang sehat dan faktor genetik, tapi ada juga yang faktor kegemukannya hanya disebabkan murni oleh factor genetik.Kelompok kedua inilah yang dalam mengatasi kegemukannnya harus melalui tetapi gen, bukan hanya melalui diet dan olah raga.

Penemuan ini memberikan peringatan bagi kita bahwa kegemukan dapat merupakan penyakit yang kronis yang cukup serius dan  tidak dapat diatasi hanya dengan mengurangi makan dan lebih banyak gerak.

Pada kasus dimana orang kegemukan berhasil menurunkan bobot badannya dalam beberapa bulan dan kemudian kembali mengalami kenaikan bobot badan kembali harus lebih waspadakarena kemungkinan besar kegemukan yang dialaminya disebabkan oleh factor genetik.

Sumber: Nature 1, Nature2, The Times

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun