Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rasisme Suporter Chelsea yang Menggegerkan Dunia

20 Februari 2015   20:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:49 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_398276" align="aligncenter" width="634" caption="Pria kulit hitam yang diusir oleh suporter Chelsea. Photo: http://i.dailymail.co.uk/"][/caption]

Ada masalah besar yang tersisa dari pertandingan di liga champion antara Chelsea dengan Paris Saint-Gemain Rabu lalu di Paris yang berakhir imbang 1-1. Masalah yang menjadi perbincangan hangat di berbagai media dunia ini adalah video yang memperlihatkan bagaimana supporter Chelsea yang saat itu berkumpul di dalam satu gerbong kereta bawah tanah Paris, Perancis mendorong dan mengusir secara kasar seorang pria  kulit hitam Perancis yang ingin masuk ke dalam gerbong. (video lihat di sinivideo lainnya)

Tampak dalam video pria berkulit hitam tersebut didorong secara kasar setiap kali ingin masuk ke gerbong kereta. Hal yang paling mengganggu dan paling mendapat kecaman dunia adalah ulah supporter Chelsea yang umumnya anak muda tersebut adalah aksi yang mereka lakukan itu diiringi dengan nyanyian bersama dengan lyric "We’re racist. We’re racist, and that’s the way we like it".

Tampak juga adegan bagaimana seorang wanita berkulit hitam ketakutan keluar dari gerbong kereta karena adanya kejadian tersebut diteriaki oleh supoter tersebut dengan kata-kata rasis.

Kontan saja video yang diunggah di internet yang mengambarkan kejadian tersebut secara gamblang mengundang kecaman dari berbagai pihak. Bahkan Perdana Menteri Inggirs David Cameron menyebutkan kejadian ini “very disturbing and very worrying”.

Major Paris Anne Hidalgo mengatakan bahwa tindakan bodoh dan kebencian tersebut tidak dapat ditoleransi di Paris, apalagi dilakukan pada acara olah raga yang menjunjung tinggi kebersamaan dan saling menghargai.

Manajer Paris Saint-Germain Nasser Al-Khalifa mengatakan bahwa tindakan rasis seperti ini tidak dapat ditoleransi. Masalah rasisme seperti ini mengundang solidaritas klub terkemuka dunia untuk bersatu menyelesaikan masalah ini.

Sementara itu badan sepak bola Eropa (UEFA) mengatakan bahwa kejadian ini sangat memprihatinkan, akan tetapi badan ini tidak dapat berbuat banyak, karena kejadiannya terjadi di luar stadium. Sedangkan presiden sepak bola dunia (FIFA) Sepp Blatter juga mengutuk aksi rasisme yang dipertontonkan oleh supporter Chelsea ini dan mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi raisme di sepak bola.

Polisi London berjanji akan melakukan penyelidikan tentang kasus rasisme yang dilakukan oleh warga Inggris ini.

Rasisme memang merupakan penyakit yang timbul oleh karena kebanggaan yang berlebihan pada suatu kelompok. Kebanggaan yang berlebihan ini jika tidak dapat dikendalikan akan memunculkan rasa superioritas yang berlebihan. Perasaan superiority yang tumbuh pada lingkungan yang mendukung akan memunculkan rasisme apalagi ditunjung oleh kepicikan berpikir dan keterbatasan pengalaman melihat dunia lain.

Apapun alasannya rasisme merupakan bentuk kesombongan manusia yang seolah lebih superior dari sang pencipta. Bukankah Allah SWT menciptakan manusia berbangsa-bangsa untuk tujuan saling mengenal ?

[caption id="" align="aligncenter" width="108" caption="Photo: http://dingo.care2.com/"]

Photo: http://dingo.care2.com/
Photo: http://dingo.care2.com/
[/caption]

Let's Fight  Racism !

Sumber: AFP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun