Mohon tunggu...
Era Almelinda
Era Almelinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Cara Mengelola Stress

13 Januari 2022   12:53 Diperbarui: 13 Januari 2022   12:57 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
stres (sumber : Pinterest) 

Stres adalah permasalahan umum yang tentunya pernah dialami oleh setiap orang, baik remaja, orang dewasa, bahkan anak-anak pernah mengalami stres. Apalagi para mahasiswa semester atas yang sedang mengerjakan skripsi rentan mengalami yang namanya stres. Stress biasnya dapat terjadi ketika seseorang mengalami suatu tekanan, ancaman ataupun perubahan yang tidak dapat diatasi. Mungkin stres umumnya tidak selalu membawa efek yang buruk karena sifatnya yang sementara dan akan berakhir jika kondisi yang menyebabkan frustasi telah terlewati. Namun apabila stres yang dialami sudah berkepanjangan, maka hal ini dapat mengganggu kesehatan fisik serta daya tahan tubuh seseorang.

Karena sulit untuk menghindari stres, maka hal yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola/mengatasi stres tersebut.

BERIKUT BEBERAPA CARA MENGELOLA STRES

 

Membuat rencana kegiatan

Memiliki daftar tugas yang sudah terencana tidak hanya akan mengurangi stres, tetapi juga dapat membantu kita untuk tetap fokus. Dengan adanya daftar ini akan memudahkan kita dalam memanage tugas yang akan dikerjakan sehingga nantinya tidak keteteran, jadi setiap tugas dapat dikerjakan secara optimal.

Tarik napas dalam-dalam

Jangan lupa menyempatkan diri untuk sekedar menarik nafas. Tujuannya ialah agar membuat napas kita lebih lambat yang dapat mengaktifkan mode relaksasi tubuh. Mengambil satu detik untuk menjauh dari pekerjaan ataupun segala sesuatu yang dapat menimbulkan stres dapat membantu tubuh kita menangani stres dengan lebih baik.

Mengurangi ekspektasi

Buatlah ekspektasi yang realistis. Penelitian sering menunjukkan bahwa ekspektasi yang terlalu tinggi merupakan salah satu alasan untuk tingkat stres yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun