Sampah plastik telah menjadi permasalahan global yang mengancam kelestarian lingkungan. Penumpukan sampah plastik yang tak terkendali mencemari tanah, air, dan udara, mengancam berbagai spesies, dan membahayakan kesehatan manusia. Di tengah keprihatinan ini, Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya hadir dengan sebuah inovasi inspiratif yaitu dengan membuat taman vertikultur dari botol plastik bekas di desa Balongdowo, Candi Sidoarjo dan melakukan sosialisasi mengenai manfaat penggunaan botol bekas untuk taman vertikultur.
Inovasi Taman Vertikultur yang Ramah Lingkungan
Taman vertikultur tidak hanya menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat lain, seperti:
- Memanfaatkan Lahan Sempit
Taman vertikultur memungkinkan penanaman tanaman di lahan sempit. - Meningkatkan Keindahan Lingkungan
Taman vertikultur dapat mempercantik lingkungan desa dan menciptakan suasana yang lebih hijau dan asri. - Membudayakan Hidroponik
Taman vertikultur dapat digunakan untuk menanam tanaman secara hidroponik, yang merupakan metode ramah lingkungan dan hemat air. - Struktur Kokoh dan Tahan Lama
Penggunaan ram besi dan pipa sebagai penyangga memberikan struktur yang kokoh dan tahan lama, sehingga taman vertikultur dapat bertahan lama.
Langkah-langkah Pembuatan Taman Vertikultur
- Pengumpulan Botol Plastik Bekas
- Pembersihan dan Pemotongan Botol
- Pembuatan Lubang Drainase
- Pengisian Media Tanam
- Penanaman Bibit Tanaman
- Pembuatan Struktur dari Ram Besi dan Pipa
- Penyusunan Taman Vertikultur
Dampak Positif Inisiatif Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6
Inisiatif dalam membuat taman vertikultur dari botol plastik telah memberikan beberapa dampak positif, yaitu:
- Meningkatnya Kesadaran Masyarakat
- Berkurangnya Sampah Plastik
- Terciptanya Lingkungan yang Lebih Hijau
- Meningkatkan Keindahan Desa
Kesimpulan
Inisiatif Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6 dalam membuat taman vertikultur dari botol plastik bekas dan melakukan sosialisasi menunjukkan bahwa kreativitas dan kepedulian dapat mengubah masalah sampah plastik menjadi solusi yang indah dan bermanfaat. Taman vertikultur ini tidak hanya menjadi penghias desa yang indah, tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan dan warga desa. Sosialisasi yang dilakukan juga membawa dampak positif, meningkatkan kesadaran dan menginspirasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik secara kreatif.