Mohon tunggu...
Rr. Intita
Rr. Intita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Public Relations at Universitas Dinamika

Write and daydream

Selanjutnya

Tutup

Book

Memahami Emosi Sejak Dini melalui E-Book "Emosi Negatifku"

6 Desember 2023   16:10 Diperbarui: 6 Desember 2023   16:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Humas Universitas Dinamika

Salah satu poin penting dalam tumbuh kembang anak adalah perkembangan emosi mereka. Untuk bisa memaksimalkan proses belajar dan kematangan emosi anak, perlu adanya pengawalan emosi dari orang tua untuk mengontrol sikap buruk yang keluar akibat emosi negatif anak. Dari situ, seorang mahasiswi Universitas Dinamika (Undika) menciptakan sebuah karya inovasi e-book ‘Emosi Negatifku’.

‘Emosi Negatifku’ adalah sebuah e-book yang dibuat berbentuk serial cerita anak bergambar yang jelas dan menarik. “Tujuan dari dibuatnya e-book ini adalah untuk mengenalkan emosi negatif dan cara mengelolanya kepada anak usia 4 - 6 tahun.”, ujar mahasiswi pencetus inovasi ini, Laily Daffa Firjatullah. 

E-book ini dapat membantu anak-anak agar dapat memahami emosi negatif yang dirasakannya sejak dini. “Saya juga mengkonsultasikan materi yang telah dirancang ke psikolog agar materi yang disampaikan benar adanya.”, ucap mahasiswi jurusan DKV tersebut. E-book ini dibagi menjadi 8 bab yang masing-masing dari bab menceritakan tentang emosi-emosi yang muncul pada manusia.

E-book yang berjenis children illustration ini menggunakan teknik flat desain dalam pembuatan karakternya. Teknik flat desain berfokus pada penggunaan warna yang solid, tipografi, dan elemen yang sederhana. E-book ini didukung oleh audio yang bisa mendukung suasana saat membaca serta trivia game yang menarik. Media pendukung lainnya adalah stiker, poster, x banner, dan gantungan kunci yang bisa meningkatkan antusiasme pembaca.

E-book ini saya buat dengan harapan agar bisa membantu anak beserta orang tua untuk mendapatkan edukasi pentingnya mengenal dan cara mengelola emosi negatif pada anak.”, tutupnya. (tta)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun