Kebiasaan khalayak dalam mengkonsumsi berita melalui media telah berubah sepanjang dekade ini. Selain itu, semakin banyaknya kemudahan dalam mengakses mengakibatkan jumlah khalayak yang melek media menjadi lebih bertambah. Orang yang tadinya tidak peduli dengan informasi, kini dapat mengaksesnya tanpa perlu repot-repot mencari karena informasi-informasi tersebut sudah disediakan di hadapannya. Sebagai contoh, dengan mudahnya penyebaran link berita / informasi melalui Facebook, orang yang awalnya tidak merasa membutuhkan informasi tersebut dapat terpancing dan merasa tertarik untuk membuka link tautan tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa bentuk informasi yang tanpa sadar selalu diakses oleh khalayak adalah hal-hal yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah :
a. menonton televisi di pagi hari saat sarapan.
b. mendengarkan radio di mobil saat perjalanan ke kantor.
c. menerima pesan dan email masuk setiap hari.
d. menerima update skor olahraga setiap hari.
Hal-hal di atas merupakan rutinitas media paling minimal yang dilakukan khalayak pada era sekarang. Belum lagi jika orang tersebut sudah melek media dan selalu rajin mengupdate informasi. Tentu berita dan informasi yang ia peroleh akan lebih banyak lagi.
Dari semua media yang populer diakses khalayak, media online tentu salah satu media yang paling mengalami kenaikan signifikan. Media ini tengah populer di kalangan masyarakat karena kemajuan teknologi dan kemudahan aksesnya. Hal ini juga menyebabkan sebagian besar masyarakat mengandalkan media online sebagai salah satu sumber informasi pertama mereka. Selain kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan, berita online memiliki kapasitas untuk menulis berita dengan ranah yang lebih bombastis agar menarik perhatian pembaca. Hal ini ditujukan karena prinsip kerja media online yang salah satunya bersumber pada berapa banyak klik, hits, serta viewer dalam satu berita untuk menarik pemasang iklan juga tentunya.
 Dalam penerapannya, media online memiliki sistem kerja yang sedikit berbeda dengan media konvensional. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari penggabungan antara news gathering, news production, dan distribution. Dalam peliputannya, media online menggabungkan langsung 3 tahap kerja sebuah media. Karena tak terbatas pada siaran langsung maupun kertas cetak, berita online dapat diupdate kapan saja dan di mana saja. Reporter cukup  menuliskan berita di ponsel / laptop dan langsung mengupload-nya ke situs online media tersebut. Untuk berita-berita yang sifatnya penting dan mendadak seperti kecelakaan, bencana alam, dll terkadang reporter tak perlu mengirim kepada editor dan melakukan self editing sendiri serta langsung mengirimnya ke website media yang bersangkutan.
 Penggabungan itulah yang mampu merubah prinsip kerja sebuah ruang redaksi online yang berbeda dengan sistem redaksi media cetak maupun siar. Jika dilihat pembagiannya, sistem kerja redaksi media online sendiri terbagi menjadi dua yakni speed dan depth. Speed sendiri merupakan pembagian antara alert, draft, dan article yang merupakan medium tercepat yang dapat digunakkan dalam penyampaian berita. Alert terdiri dari email yang dapat berfungsi sebagai pengingat atau penanda sebuah berita baru telah terbit dan diupdate di sebuah portal berita, draft berisi penjelasan singkat yang pas untuk diletakan di blog / online yang dapat memuat unsur-unsur penting dari sebuah peristiwa (lebih panjang dari alert), sementara article sendiri adalah hasil jadi tulisan yang memiliki informasi lengkap serta mendalam dan dapat diletakkan baik di halaman online maupun cetak.
Sementara itu depth yang terdiri dari context, comment & connect, serta control & customize lebih menyoroti pada after effect berita tersebut beredar. Context adalah portal berita di mana seluruh berita disatukan dan dapat ditemukan dan disusun sesuai masing-masing tema berita tersebut. Comment & connect menekankan pada kolom komentar yang ada di setiap akhir berita di mana pembaca mampu mengkomentari berita tersebut. Terkadang, pada beberapa portal berita juga menyediakan forum diskusi bagi para pembaca untuk membicarakan tentang suatu hal terkait dengan sebuah pemberitaan. Selanjutnya, sistem control & customize berfungsi untuk memberikan pembaca keleluasaan akan berita yang hendak ia akses. Dalam artian, pembaca dapat memilih sendiri berita mana yang hendak ia baca dan meletakannya dalam satu kategorisasi sendiri dalam bentuk archives.