[caption id="attachment_287080" align="alignleft" width="300" caption="dari google"][/caption]
hari ini aku sangat rindu pada ibu. entah kenapa.
di sela-sela berjalannya kuliah, ku ambil handphone, mulai ku pencet tombol-tombolnya, dan kukirimkan pertanyaan pada ibu "ibu sedang apa??" , tak lama berselang lima menit, ada balasan, balasan dari ibu, "ibu sakit nak.". ibu sakit, tiba-tiba aku rindu pada ibu, rindu pada ibu, aku ingin pulang walau sedetik melihat wajah ibu,
"aku rindu ibu" bisikku lirih dalam hati..
"puisi untuk ibu"
Mulanya ku masih pikirkan beribu kata yang tersendat
Dasarnya ku masih menunggu yang datang untuk menghibur
Terlalu banyak ucap yang tak bisa di jamah
Terlalu banyak hidup yang merasa tak adil
Dia lain dari wanita yang diciptakan sama oleh-Nya
Belum ku temukan dimana letak keindahannya
Ku tahu aku tumbuh dari siraman tangannya
Seorang wanita baya berkerudung putih yang menggandeng anak laki-laki
Dia bukan hujan yang bisa menghilangkan kemarau 1000 tahun
Dia bukan pelangi yang ada karena turunnya tetesan hujan
Belum ku temukan apa artinya bagiku
Ku tahu goresan pena emas tak bisa melukiskan tulusnya dengan kata
Ku tahu halusnya sulaman sutera tak bisa melukiskan ikhlasnya dengan ucap
Memang, tak ada kata yang mampu bersua dengannya
Wahai tuhanku
Darahku mengalir ketika dia tulis syair dengan air mata
Gelap hatiku ranum ketika dia sulam sutera dengan beningnya embun
Sanggupkah ku kehilangan permata yang engkau buat dari batu yang tak pernah ada
Sanggupkah ku kehilangan jiwa yang selalu melekat dalam mimpi kehidupan
Wahai tuhanku
Jangan buat matanya mengalirkan setetes air karena goresanku
Jangan buat doanya hilang dari ucapan yang dipanjatkan balutan malamnya
YA Allah Jagalah wanita itu untukku dan untuk orang-orang yang mengasihinya
"I love you mom" get well soon.. dari anakmu yang jauh di seberang..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H