Mohon tunggu...
nur eviriani pahisa
nur eviriani pahisa Mohon Tunggu... -

-belajar dari ayah dan ibu-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"pria digelapnya malam"

3 Oktober 2010   12:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin malam ada gelap diselubungi hujan

Malam ini gelap datang di temani seorang pria,

Dia dijuluki pria di gelapnya malam

Kenampakannya di siang hari tak begitu jelas

Di malam hari yang pertama kuliat dia bersenandung

‘Hidup ini bukan untuk ditangisi’, katanya

Keheningan malam terpecah ketika pria gelap malam itu berteriak

Ternyata di kesenangannya terdapat luka dalam yang dirahasikannya dari siang

Aduannya semua berkisar tentang ketidakadilan tuhan kepadanya

‘Apakah tuhan mengenal diriku’

‘Apakah ketidakadilan tuhan hanya kepadaku’

‘Yang aku tahu tuhan selalu adil sebelum aku lahir’

Di tangisi pertanyaan-pernyataannya yang tak terjawab

Hari-hari semua terlewati dengan kebiasaan berada di larutnya malam

Kesakitannya dirasakan begitu mendalam

Hingga dirasakannya sekali jatuh hati pada kesiangan

Diungkapkan perasaannya sedikit-sedikit agar siang pahami maksudnya

Detik-detik penungguan berakhir, cintanya tertolak oleh keindahan siang hari

Tak disesali hidupnya, seketika pria malam merasa bangga akan hidupnya

Tersenyum pada tuhannya, tertawa bersama tuhannya, semua keresahan hatinya telah di jawab oleh tuhannya

Semuanya terdapat dari ilham di malamnya malam

Hingga akhirnya dia selalu lewati malamnya dengan julukan pria gelap malam yang selalu sayang pada tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun