Mohon tunggu...
Rozzy Ahmad
Rozzy Ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Terlahir di Pemalang pada 7 Januari 1982, alumni Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang angkatan 2002, sekarang bekerja di SMK Dwija Praja Kota Pekalongan sebagai Tenaga Pengajar Teknik Mekanik Otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Holistik dalam Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

22 Juni 2023   08:44 Diperbarui: 22 Juni 2023   08:46 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mempelajari modul pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, saya merasakan hal-hal berikut ini: terinspirasi oleh konsep dan prinsip pengelolaan program yang berfokus pada memberikan dampak positif pada murid, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang aspek-aspek penting dalam pengelolaan program tersebut, termotivasi untuk bertindak dan menerapkan praktik pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, merasa lebih percaya diri dalam mengelola program dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul, serta bersemangat untuk berkolaborasi dengan pihak lain, seperti guru, staf sekolah, dan orang tua, dalam mengimplementasikan program tersebut.

Intisari yang dapat diambil dari modul ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Modul ini memberikan wawasan tentang konsep, prinsip, dan praktik pengelolaan program yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan positif bagi murid. Dalam modul ini, kita belajar tentang pentingnya melibatkan murid dalam pengambilan keputusan, memberikan pilihan kepada mereka, dan mendukung keterlibatan aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan program. Modul ini juga menekankan pentingnya evaluasi dan pemantauan program untuk memastikan keberhasilannya. Selain itu, modul ini mendorong kolaborasi antara guru, staf sekolah, dan orang tua dalam mendukung dan mengimplementasikan program yang berdampak positif pada murid. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inspiratif, memotivasi, dan memberikan manfaat yang nyata bagi perkembangan dan kesuksesan murid.

Dalam konteks pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, modul pembelajaran yang berpihak pada murid memberikan panduan tentang bagaimana melibatkan murid dalam proses belajar, memberikan mereka otonomi dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif. Konsep ini sejalan dengan tujuan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, di mana fokus diberikan pada pemberdayaan dan pengembangan potensi unik setiap murid.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara juga relevan dalam konteks ini, karena Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang menghargai individualitas dan mengembangkan potensi murid secara optimal. Pendekatan ini sejalan dengan konsep pengelolaan program yang berfokus pada kreativitas siswa dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka.

Pengambilan keputusan dalam dilema etika memainkan peran penting dalam pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Dalam situasi kompleks, pertimbangan etika harus diperhatikan untuk memilih tindakan yang paling menguntungkan dan sesuai dengan prinsip-prinsip moral dalam pengelolaan program.

Tahapan BAGJA, yaitu Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi, menyediakan kerangka kerja yang sistematis dan terstruktur dalam pengelolaan program. Tahapan ini memungkinkan kita untuk merumuskan pertanyaan utama yang relevan, mempelajari pelajaran dari pengalaman sebelumnya, menggali ide dan visi kreatif, merencanakan langkah-langkah konkret, dan mengatur eksekusi program dengan baik.

Pengelolaan aset juga menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan program yang berdampak positif pada murid. Pengelolaan yang efektif dan efisien dari aset dan sumber daya yang tersedia, termasuk waktu, dana, fasilitas, dan peralatan, dapat memberikan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan program dengan sukses.

Secara keseluruhan, integrasi antara modul pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, modul pembelajaran yang berpihak pada murid, pemikiran Ki Hajar Dewantara, pengambilan keputusan dilema etika, tahapan BAGJA, dan pengelolaan aset menciptakan pendekatan holistik dan terpadu dalam mencapai tujuan pengelolaan program yang memberikan dampak positif pada murid.

Perspektif saya tentang program yang berdampak positif pada murid adalah bahwa program-program tersebut harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan potensi unik setiap murid. Hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan yang berpihak pada murid, menghargai individualitas mereka, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.

Dalam merencanakan program-program atau kegiatan sekolah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan dampak positif pada murid. Pertama, penting untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap kebutuhan dan harapan murid. Melalui pengumpulan data dan penilaian yang komprehensif, kita dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperhatikan dalam program-program yang akan dirancang.

Selanjutnya, perlu melibatkan murid dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan. Melibatkan mereka secara aktif dapat memberikan wawasan berharga dan memastikan bahwa program-program yang diusulkan sesuai dengan harapan mereka.

Selama pelaksanaan program, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi partisipasi aktif murid. Pemberdayaan murid dan pemberian otonomi dalam pengambilan keputusan menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman belajar yang berdampak positif. Selain itu, perlu memastikan bahwa program-program tersebut disesuaikan dengan kebutuhan individual murid, menyediakan kesempatan untuk berkembang dalam berbagai aspek, termasuk kreativitas, kecerdasan, dan keterampilan sosial.

Evaluasi merupakan langkah penting dalam memastikan keberhasilan program-program tersebut. Evaluasi harus dilakukan secara berkala dan komprehensif, melibatkan feedback dari murid, guru, dan pemangku kepentingan lainnya. Data dan informasi yang diperoleh dari evaluasi dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program, mengidentifikasi area perbaikan, dan membuat perubahan yang diperlukan.

Selain itu, penting untuk memperhatikan keberlanjutan program. Program-program yang berdampak positif pada murid harus dijalankan secara berkesinambungan, bukan hanya sebagai kegiatan sekali-off. Diperlukan perencanaan jangka panjang, pengelolaan sumber daya yang baik, dan pemantauan yang berkelanjutan untuk memastikan program-program tersebut terus memberikan manfaat dan berdampak positif pada murid.

Secara keseluruhan, program-program atau kegiatan sekolah yang berdampak positif pada murid harus direncanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi unik mereka, melibatkan mereka secara aktif, menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif, melakukan evaluasi secara berkala, dan menjalankan program secara berkesinambungan. Dengan pendekatan yang holistik dan terpadu, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan memberikan dampak positif pada murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun