Mohon tunggu...
Rozy 12410044
Rozy 12410044 Mohon Tunggu... -

Nama: Fahrur Rozi\r\nAlamat: Mojokerto, Kec. Trowulan\r\nLulusan: SMA Ar-Risalah Lirboyo, Kediri\r\n\r\nUiniversitas: UIN Maliki Malang\r\nTgl Lahir: 18-09-1994\r\n\r\nHobi: Anime, menggambar, Main PES\r\nStatus: Masih SIngle... (belum punya cewek).

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Metode Biografis: merupakan pencarian data dalam penelitian kulalitatif

31 Maret 2015   20:50 Diperbarui: 4 April 2017   16:35 3789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara bahasa, kalimat biografi berasal dari kata “bio” (hidup)dan “grafi” (penulisan). Sehingga dirangkai menjadi “Tulisan Kehidupan”. Secara istilah menurut Denzin & Lincolin (2009) yaitu, “sejarah tertulis tentang kehidupan seseorang”, mengkaji sebuah penelitian yang melandaskan dari catatan atau pengalaman hidup seseorang untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Menulis kehidupan mengandung konotasi yang jauh dari sekedar sedikit melampaui makna biografis itu sendiri. Artinya, penyampain yang bersifat mendalam tentang pengalaman hidup seseorang dan mengilustrasikannya melalui tulisan sehingga orang lain bisa menilai dan mengambil positif dari isi penyampain tersebut (Denzin & Lincolin, 2009).

Dalam menulis biografi seseorang, diperbolehkan menuliskan cerita hidup seseorang yang masih hidup dan orang yang sudah meninggal. , dengan catatan memiliki data yang relevan. Denzin & Lincolin menjelaskan, cerita tentang kehidupan seseorang ditulis oleh orang lai, bukan seseorang yang bersangkutan berdasarkan pada dokumen, rekaman kejadian, dan lain-lain sebagai sumber data. (Denzin & Lincolin, 2009). Masudnya seperti keluarga, dan kerabat karena dikhawatirkan dapat menipulasi data. Studi kasus adalah kehidupan subjek dalam kehidupannnya yang dianggap menarik dan unik oleh orang lain. (Ghony & Almanshur, 2012).

Metode biografi yang menjadi titik fokus utama dalam penelitiannya adalah kisah kehidupan keseluruhan dalam beberapa fase dari satu individu yang dianggap menarik, unik, khas, dan dianggap sangat luar biasa sehingga layak untuk diangkat menjadi suatu penelitian dengan pendekatan kualitatif (Ghony & Almanshur, 2012). Alasan penting menulis biografi tentu sangat penting dan diperlukan. Gusdorf (dalam Denzin & Lincolin, 2009), tindakan menulis itu sendiri dapat memberikan penialain diri yang dapat merubah ­self, dan kehidupan itu sendiri. Masudnya biografi dapat memberikan penilain positif pada diri seseorang dan dapat memberiikan pengaruh sehingga merubah kehidupan orang lain.

Denzin & Lincolin (2009) dalam bukunya menjelaskan Tugas pertama biografi yang kasat mata adalah keputusan menyangkutkan tokoh yang hendak ditulis. Penulisan biografi harus bisa memilih seorang tokoh atau pahlwan baik itu laki-laki maupun wanita. Dijelaskan oleh Eddel, bahwa sebagai penulis biografis seyogyanya bisa menyampaikan hakikat dari pahlawan yang di tuliskannya tersebut. Yang dimaksud “Hakikat yang sesungguhnya”dari diri pahlawan atau tokoh utama yaitu karakter dan sifat tokoh dalam menjalalani kehidupan, rintangan hidupnya, yang disampaikan sebagai pusat penulisan biografi itu

Dalam pendekatan biografi ada beberapa tahapan melakukannya:Pertama, peneliti dapat memulai studi biografi dimulai darimencarai serangkain pengalaman kehidupan yang bersifat objektif dari tokoh utama tersebut. Misalnya, pengalan keberhasilan dalam mersaih trofi Ballon Diorr oleh Cristiano Ronaldo mulai pengalaman kehidupan saat kecil sampai saat ini. Tahap kedua, peneliti mulai mencari dan menggali data yang relevan mengenai biografi lengkap, konkert, konstekstual dari si tokoh tersebut.Misalnya catatan hidup, rekaman dokumentasi, informasi yang didapat dari metode wawancara. Tahap ketiga, dari data-data yang sudah diperoleh, peneliti mulai melakukan pemilihan data yang akan diambil uintuk di masukkan dalam penulisan biografi tokoh. Tahap keempat, peneliti melakukan eksplorasi makna dari data-data yang telah didapat untuk memperoleh keterangan yang lebih baik, kejelasan, serta mencari makna lainnya untuk diceritakan. Tahap kelima, mengaitkan arti data yang diperoleh dengan struktur yang lebih besar untuk menjelaskan arti data untuk dijelaskan secara berkesinambungan, menarik, dan jelas (Ghony & Almanshur, 2012).

Ghony, M.Djunaidi & Almanshur, Fauzan.( 2012). Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Denzin, Norman K. & Lincolin, Yvonna S. (2009). Hanbook of Qualitatitave Research.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun